Berita Terkini Nasional

Ida Dayak Diboyong ke Rumah Jenderal TNI demi Buktikan Kehebatan Pengobatannya

Jenderal TNI itu memberi pujian setinggi langit setelah Ida Dayak menyembuhkan sakit di bagian lututnya yang selama ini dideritanya.

Kolase Tribun
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono memboyong Ida Dayak ke rumahnya untuk membuktikan kehebatan pengobatan wanita asal Kalimantan tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ida Dayak diboyong Jenderal TNI (Purnawirawan) AM Hendropriyono ke rumahnya untuk membuktikan kemampuannya mengobati sakit tulang yang selama ini dideritanya.

Jenderal Hendropriyono memberi pujian setinggi langit setelah Ida Dayak menyembuhkan sakit di bagian lututnya yang selama ini dideritanya.

Hendropriyono pun sampai memboyong Ida Dayak ke kediamannya. Jenderal purnawirawan ini mengaku telah mencoba sendiri pengobatan perempuan asal Kalimantan Timur itu.

Mantan Kepala BIN yang kini menjabat Guru besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara mengaku kagum pada pengobatan viral Ida Dayak.

"Ini ajaib. Ini salah satu bentuk kearifan lokal yang saya lihat sudah viral dan merupakan tradisi yang unggul," kata mantan kepala BIN ini dalam video wawancara.

Baca juga: Anak Ida Dayak Bongkar Kelemahan Ibunya: Tak Semua Pasien Bisa Sembuh

Baca juga: Hasil Minyak Urut, Ida Dayak Bangun Penginapan 2 Lantai dekat IKN untuk Pasien Luar Kota

"Dengkul saya sakit, orang seperti saya usia dekat 80an dengkul sakit," kata Hendropriyono.

Setelah menjalani pengobatan, keluhan pada dengkulnya pun hilang.

"Sekarang sudah gak lagi. Sudah sembuh," kata Hendropriyono.

Saat itu, Ida Dayak juga mengobati warga sekitar rumah Hendropriyono.

"Dan saya ingin saya lihat bukti sendiri dengan saya bawa ke rumah dan tetangga-tetangga pada berobat," kata Hendropriyono.

Menurutnya, pengobatan Ida Dayak ini perlu menjadi perhatian daripada mempromosikan dukun-dukun palsu.

"Jangan cuma dukun-dukun yang palsu itu bisa sampai ke internasional. Kalau ini memang saya masih sulit untuk dipecahkan dari mana gitu ceritanya, tapi cuma ini kok sembuh," kata AM. Hendropriyono.

Sebelumnya, perempuan “sakti” Ida Dayak dari Kalimantan Timur gagal menjalani pengobatan alternatif di Markas Kostrad Cilodong, Depok, Senin (3/4/2023).

Pasalnya, acara yang dihadiri ribuan orang dari berbagai daerah itu berlangsung ricuh hingga Ida Dayak sendiri angkat tangan.

Ia merasa tidak mampu melayani semua pasien yang datang dan ingin diobati.

Sebelum acara akhirnya dihentikan, terjadi aksi saling dorong saat Ida Dayak turun dari mobil dengan pengawalan ketat sejumlah anggota TNI.

Bahkan, seorang perwira tinggi TNI pun tampak ikut mengawal. Dia adalah Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun.

"Tolong anak saya dulu Bu, saya sudah dari subuh," teriak seorang pria pada Ida yang baru turun dari mobil, sebagaimana dilansir dari TribunJakarta.com.

Karena penonton ricuh dan berdesak-desakan, Ida Dayak pun kembali dibawa masuk ke dalam mobil.

Mayjen Bobby mengatakan kepada massa yang kadung datang bahwa Ida Dayak tidak bersedia praktik lantaran jumlah pasien yang terlalu banyak.

"Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu," ucap Mayjen Bobby pada ribuan pasien yang menunggu.

Sosok Ida Dayak

Dilansir dari Tribunnews.com, Ida Dayak lahir pada 3 Juli 1972 di Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Sebelum terkenal seperti sekarang, Ida Dayak kerap menjajakan jasa pengobatan alternatif dengan cara berkeliling dari pasar ke pasar.

Uniknya, Ida Dayak mengenakan pakaian adat serta aksesoris khas suku Dayak setiap kali praktik.

Selain di Kalimantan, Ida Dayak pernah melakukan pengobatan hingga ke Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Dalam proses penyembuhan penyakit, Ida Dayak diketahui melakukan ritual menari lalu kemudian mengurut pasien dengan minyak berwarna merah yang diberi nama Minyak Bintang.

Ajaibnya, dalam sekali urut, berbagai penyakit bisa langsung sembuh.

Pasien yang tadinya tidak mampu berjalan akhirnya bisa berjalan kembali.

Kendati menjalankan ritual, Ida Dayak mengaku tetap melibatkan kuasa Tuhan dalam proses menyembuhkan pasien.

"Sesuai agama saya, saya Islam, saya muslim, saya mulai Pengobatan ini dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, " ujar Ida Dayak, Jumat (31/3/2023).

Menariknya, Ida Dayak sama sekali tak memungut biaya pengobatan pasien.

Dia hanya menjual minyak racikannya sendiri dengan harga Rp 50.000 per botol.

Tak ayal jika pasiennya datang dari mana saja dan ingin bertemu Ida Dayak agar bisa mendapatkan kesembuhan.

Ida Dayak disebut-sebut perempuan sakti yang  viral di media sosial dan mampu mengobati gangguan sendi seperti patah tulang, lumpuh dan stroke.

Ida Dayak menjadi  viral karena keahliannya dalam mengobati pasien patah tulang, lumpuh, dan stroke dengan sekali urut hingga sembuh di tempat.

Hal tersebut kemudian menarik banyak perhatian masyarakat.

 

Hanya Minta Dibayar Joget Saja

Dalam salah satu unggahan di akun TikTok pribadinya itu, Ida Dayak menyatakan dirinya tidak minta dibayar.

Ida Dayak hanya meminta dibayar menggunakan joget saja.

"Bu Ida Minta di bayar pake joget aja.. video penuh Petualang ibu Dayak," tulis Ida Dayak dalam video yang ia unggah di TikTok.

Video tersebut pun mendapatkan banyak komentar dari warganet.

"semoga panjang umur ibu IDA," tulis akun @samlupi672.

"Masyaallah bu.. semoga ibu menjdi seorng tabib sejati ya yg sll menjaga amanah kelebihan ibu itu utk membantu mereka yg membutuhkan bantuan ibu," tulis akun @Juliesetyowati.

"tersanjung sama bu ida saya sedih tpi bahagia juga liat ibu ida yg kuat dn smangat," tulis akun @bibergin.

"masaya allah salut aku sama bi ida yg berhati malaikat yg bisa membantu org yg kesusahan," tulis akun @ayulestari.

"sehat selalu orang baik semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah mu," tulis akun @Win.Olga.

Sebelumnya, Ida Dayak pernah mengucapkan terima kasih kepada orang yang sudah mendoakannya.

Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa membalas komentar dari warganet di media sosial maupun pesan pribadi.

"Terima kasih yang telah mendoakan ibu, saya ucapkan terima kasih dan minta maaf juga kalau ada kesalahan ibu yang tidak membalas komennya, smsnya," ucap Ida Dayak, dikutip Tribunnews.com dari video akun TikTok @idadayak7, Jumat (31/3/2023).

Ida Dayak mengharapkan masyarakat tidak mencari dan mendatanginya jika jaraknya jauh, ia khawatir hal tersebut akan sia-sia nantinya karena ditakutkan tidak sesuai harapan.

"Ibu mengharap jangan dulu mencari dan mendatangi ibu sekira jaraknya jauh takutnya tidak bertemu sama ibu dan apa yang diharapkan tidak terwujud, dam akhirnya kecewa."

"Tunggu aja ibu, semoga nanti kita dipertemukan sama Tuhan, ibu juga obatnya terbatas," ungkapnya.

Ida pun mengaku bahwa dirinya meneruskan pengobatan tersebut karena amanah dari leluhur.

"Dan ibu melanjutkan pengobatan ini dari amanah leluhur nenek moyang, meneruskan dari kita punya leluhur," kata Ida Dayak.

"Jangan berharap kesembuhannya sama ibu, bisa juga kesembuhan itu berusaha, bisa juga disembuhkan orang lain. Ibu hanya manusia biasa, jangan terlalu berharap sama ibu," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di bangka.tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved