Advertorial

Layanan IndiHome Akan Terintegrasi ke Jaringan Telkomsel

Sinyal ini menguat setelah manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat.

istimewa
PT Telkom akan mengintegrasikan layanan Indihome ke jaringan Telkomsel. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta- Tak lama lagi layanan Indihome bakal terintegerasi melalui jaringan Telkomsel.

Sinyal ini menguat setelah manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Telkomsel menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel.

IndiHome merupakan pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100 persen oleh Telkom.

Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC).

Adapun penandatanganan perjanjian ini merupakan bagian penting dalam mengimplementasikan strategi TelkomGroup untuk menyediakan variasi layanan broadband terbaik, memperkuat bisnis, dan mewujudkan inklusi digital di Indonesia.

Transaksi ini mendapat dukungan dari Telkom dan Singtel sebagai pemegang saham[1] Telkomsel.

Integrasi ini juga sejalan dengan strategi Singtel untuk terus mengembangkan bisnis dan memperkuat komitmennya di Indonesia.

Baca juga: Telkomsel Rilis Fitur Baru Langit Musik Live

Baca juga: Pakai Telkomsel dan Indihome, Keseruan Tayangan Netflix Semakin Andal dan Mudah

IndiHome memimpin 75,2 persen pangsa pasar di Indonesia, salah satu pasar fixed broadband dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan tingkat penetrasi sekitar 14 persen[2] dibandingkan dengan 40 % [2] di seluruh Asia Tenggara.

ARPU fixed broadband dikatakan enam kali lebih tinggi[3] dari seluler di Indonesia, dan dengan meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat, fixed connection pun dipastikan tumbuh signifikan.

Terkait pemisahan usaha (spin off) IndiHome ini, Telkomsel akan mengeluarkan sejumlah saham baru bagi Telkom.

Nilai IndiHome mencapai Rp58,3 triliun (setara dengan S$5,1 miliar)[4] (yang mana akan 50 % lebih tinggi dari ekuitas Telkom jika digabungkan dengan perjanjian komersial lainnya antara Telkom dan Telkomsel).

Sehingga mengakibatkan transaksi ini dikategorikan sebagai transaksi material yang memerlukan persetujuan dari pemegang saham independen Telkom.

Bersamaan dengan integrasi ini, Singtel sepakat untuk menggunakan haknya untuk mengambil sebesar 0,5 % saham baru di Telkomsel senilai Rp 2,7 triliun (setara dengan hingga S$236 juta) dalam bentuk tunai.

Hal ini menjadikan kepemilikan efektif Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 % , sementara kepemilikan Telkom di Telkomsel naik menjadi 69,9 % .

Dengan strategi yang melibatkan IndiHome dan Telkomsel ini, maka Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel, sementara fokus operasional Telkom adalah Business to Business (B2B).

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved