Berita Chelsea

Frank Lampard Keluhkan Pemain Chelsea yang Hilang Nafsu Cetak Gol

Frank Lampard kembali dipanggil ke Stamford Bridge untuk menjadi pelatih interim sepeninggal Graham Potter yang dipecat Chelsea.

Editor: Indra Simanjuntak
POOL/AFP/PETER POWELL
Ilustrasi Frank Lampard 

Tribunlampung.co.id - Hasil Liga Inggris tadi malam diwarnai kekalahan Chelsea dari sang Serigala alias Wolves pada pekan ke-30, Sabtu (8/4/2023) malam WIB.

Kekalahan ini membuat debut Frank Lampard di periode keduanya membesut Chelsea ternoda. 

Seperti diketahui, Frank Lampard kembali dipanggil ke Stamford Bridge untuk menjadi pelatih interim sepeninggal Graham Potter yang dipecat Chelsea.

Chelsea melanjutkan puasa kemenangan setelah kalah 1-0 dari Wolves di Molineux Stadium melalui gol tunggal Matheus Nunes (31').

Frank Lampard yang diharapkan mampu mengakhiri tren minor klub London Barat tersebut, gagal memenuhi ekspektasi.

Baca juga: Komentar Frank Lampard usai Debutnya Bersama Chelsea Dicoreng Wolverhampton

Baca juga: Posisi Kepa Arrizabalaga Terancam Pasca Frank Lampard Jadi Pelatih Chelsea

Tak heran pasca-pertandingan, juru taktik asal Inggris ini mengeluh.

Diakui oleh Frank Lampard, Chelsea tampil spartan sepanjang babak pertama. Pun intensitas permainan Kai Havertz dkk cenderung meningkat ketika kecolongan gol dari Wolves.

Namun yang membuat Frank Lampard geregetan ialah mandulnya lini serang Chelsea.

Bahkan pelatih yang juga legenda hidup The Blues (julukan Chelsea) ini mengibaratkan timnya dalam kondisi kehilangan nafsu mencetak gol.

"Saya pikir kinerja di babak pertama sekitar 70 persen atau lebih. Itu cukup untuk menjadi pertandingan yang seimbang dan ada roket (gol dari Nunes) dari mereka entah dari mana," buka Frank Lampard, dikutip dari laman BBC Sports.

Sepanjang laga, Chelsea mampu mendominasi jalannya pertandingan. Mereka mengemas 62 persen ball possession.

Bahkan Chelsea menunjukkan intensitas serangan yang lebih baik ketimbang tim tuan rumah. The Blues melancarkan 13 shot berbanding 9 milik Wolves.

Uniknya, dari upaya yang dilakukan Chelsea, hanya satu yang on target.

"Di babak kedua ada lebih banyak energi, lebih banyak peluang dan kami mendapatkan lebih banyak orang di dalam kotak. Mungkin perasaan tim ini (Chelsea) dalam mencetak gol telah hilang."

"Kami telah bekerja di sini selama satu atau dua hari dan ini tentang mendapatkan pemahaman tentang itu dan pola pikir tim," sambung pelatih yang pernah bermain bagi Manchester City.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved