Gelandang Chelsea Mason Mount Tutup Akun Twitter Pribadi, Sampaikan Pesan Buat Fansnya

Klub asal London Barat ini telah menghabiskan banyak uang dalam beberapa bulan terakhir, dan mereka harus menyeimbangkan pembukuan di musim panas.

Menjual Mason Mount dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar bagi mereka dan menyeimbangkan pembukuan mereka di tengah ancaman sanksi Financial Fair Play.

Pemain berusia 24 tahun ini belum berada dalam performa terbaiknya musim ini. 

Tetapi dia tetap menjadi salah satu gelandang terbaik di klub. Kepergiannya tentu akan menjadi pukulan telak bagi Chelsea, dan akan melemahkan skuad.

Mount telah membuktikan dirinya di Liga Primer selama bertahun-tahun, dan ia dapat menjadi rekrutan yang solid untuk Liverpool.

Bekerja dengan manajer seperti Jurgen Klopp dapat membantu pemain internasional Inggris ini berkembang lebih jauh dan memenuhi potensinya yang luar biasa.

Liverpool kekurangan kreativitas dan gol dari lini tengah, dan Mount akan menjadi peningkatan dari Alex Oxlade-Chamberlain, yang diperkirakan akan pindah di akhir musim saat kontraknya berakhir.

Sang gelandang Chelsea telah beradaptasi dengan baik di Liga Primer dan dapat memberikan dampak yang besar di Anfield.

Chelsea mungkin tidak akan rela melepasnya ke rival langsung.

Tetapi mereka akan berada di bawah tekanan karena situasi kontraknya.

Sementara itu, laporan terbaru mengatakan bahwa mereka siap untuk berkompromi untuk menyetujui perpanjangan kontrak. 

Bakal sangat menarik untuk melihat apakah Liverpool dapat meyakinkan the Blues untuk menjual sang pemain dengan sebuah proposal yang menguntungkan di musim panas nanti.

Ada rumor mengatakan Mount terbuka menandatangani kesepakatan baru dengan Chelsea.

Namun mereka harus menyetujui tuntutan gajinya, namun sayangnya Chelsea tidak mau mengeluarkan uang sebanyak itu.

(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)