Paman Bacok Keponakan

Usai Bacok Keponakan 6 Tahun hingga Tewas, Pelaku Santai Tenteng Golok Pergi Bawa Motor

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi menceritakan kronologi paman bacok keponakan di Lampung Barat, Lampung.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Polisi melakukan olah TKP paman bacok keponakan di Lampung Barat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Seorang paman di Lampung Barat, Lampung, tega membacok keponakan yang berumur enam tahun hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi menceritakan kronologi paman bacok keponakan di Lampung Barat, Lampung.

Diketahui, setelah mendapat laporan terkait kasus paman bacok keponakan, Polres Lampung Barat langsung menuju ke TKP yang berlokasi di Pemangku Datar Mayan, Pekon Sei Menanti, Kecamatan, Air Hitam, untuk melakukan olah TKP.

Iptu Juherdi pun menjelaskan kronologi sementara tragedi paman bacok keponakan di Lampung Barat menurut keterangan saksi.

Saat kejadian, jelas Iptu Juherdi, saksi bernama Pujianto sedang berada di rumah tetangganya yang tak jauh dari rumah korban.

Baca juga: Paman yang Bacok Keponakan di Lampung Barat hingga Tewas Ternyata Tinggal Serumah

Kemudian, dirinya mendengar suara teriakan perempuan dari dalam rumah korban.

“Saat saksi Pujainto ini saya langsung mendatangi rumah korban, setelah itu saat berada di depan rumah dirinya bertemu pelaku IW,” 

“Pelaku keluar membawa golok bersarung warna coklat sambil mengeluarkan sepeda motor Merk Yamaha Jenis Vega R warna merah,” jelas Iptu Juherdi mewakili Kapolres, Kamis (27/4/2023).

Menurut keterangan saksi Pujianto, saat itu dirinya melihat pelaku menggunakan baju warna merah serta jaket warna hitam dan menggunakan celana pendek.

Pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motornya dengan mengenakan helm berwarna merah.

Kemudian, lanjut Iptu Juherdi, awalnya saksi Pujianto tidak berani untuk masuk ke rumah korban karena melihat pelaku membawa golok.

Tak lama berselang ketika pelaku pergi, datang saksi lain yang bernama Topik ke lokasi pembunuhan.

“Setelah itu mereka berdua masuk ke rumah dan melihat korban sudah telentang bersimbah darah yang berasal dari leher korban,”

“Kemudian ayah korban yang bernama Hadi Sucipto langsung meminta bantuan dari mereka berdua,” tambahnya.

Diketahui, saat itu di samping korban hanya ada ayah korban Hadi Sucipto bersama saksi lain yang bernama Septi.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved