Polsek Sungkai Utara Polda Lampung Ungkap Penemuan Lansia Tewas di Jalur Kereta Api

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Polsek Sungkai Utara, Polres Lampung Utara, Polda Lampung, mengungkap penemuan sesosok pria lansia yang tewas tergeletak di jalur rel kereta api Desa Padang Ratu, Sungkai Utara, Rabu (3/5/2023) sekira pukul 05.30 WIB.

“Kami dapat informasi adanya warga yang tewas tertabrak kereta api. Diduga tubuh warga yang tergeletak di jalur rel kereta api tertabrak kereta api," kata Kapolsek Sungkai Utara, jajaran Polda Lampung Iptu A Mardiansyah, Rabu (3/5/2023).

Kemudian anggota langsung menuju lokasi orang yang tertabrak kereta api.

Diduga korban tersebut tertabrak kereta api Babaranjang dari arah Tulung Buyut menuju Ketapang, Sungkai Selatan.

Saat kereta api datang, diduga korban sedang berjalan kaki.

Baca juga: Apesnya Nasib Pencuri Motor, Sembunyi di Belakang Rumah Warga Justru Keciduk Jajaran Polda Lampung

Baca juga: 4 Casis Polri di Polres Lampung Timur Polda Lampung TMS Rikmin Awal

"Untuk ciri-cirinya, korban berkulit sawo matang, memakai baju batik lengan pendek warna merah serta memakai celana pendek warna merah," beber dia.

“Ditemukan juga handuk kecil warna pink,” sambungnya.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban mengalami luka di bagian kepala, tulang patah di kaki kanan dan kiri. Serta patah tulang lengan kanan dan kiri dan otak kepala korban keluar.

“Korban saat ditemukan sudah meninggal dunia,” kata dia.

Kemudian oleh warga yang sedang ada di lokasi langsung menyebarkan melalui media sosial.

Setelah dilakukan penyebaran informasi, Kepala Desa Padang Ratu kemudian menyebarkan kembali informasi ke aparatur desa lainnya.

Diperoleh informasi jika warga yang ditemukan tewas tertabrak kereta api, bernama Karsam (70) warga Desa Bangun Jaya, Sungkai Utara, Lampung Utara.

Kondisi Karsam sudah pikun sesuai dengan usianya sekitar 70 tahun.

Pihak keluarga korban mengaku kaget ketika dikabari korban meninggal tertabrak kereta api.

Terlebih orangtuanya itu pergi tanpa berpamitan sekira pukul 04.30 WIb di hari yang sama.

“Kami langsung ke puskesmas Negara Ratu untuk bawa pulang langsung dimakamkan,” kata salah satu anak korban, Wahyono.

(Tribunlampung.co.id/ Anung Bayuardi)