Frank Lampard Beberkan Alasan Utama Skuad Chelsea Sering Kalah

Tribunlampung.co.id,- Frank Lampard mengakui skuad Chelsea yang terlalu gemuk menjadi salah satu penyebab utama kurangnya kohesi timnya dan laju tanpa kemenangan yang buruk di Liga Inggris.

Legenda Chelsea Frank Lampard kembali ke Stamford Bridge awal April sebagai manajer interim menggantikan Graham Potter dan sempat membawa harapan supporter The Blues

Pelatih Chelsea Frank Lampard sudah kalah dalam enam pertandingannya sejak ditunjuk menjadi manager sementara The Blues menggantikan Graham Potter yang dipecat.

Namun, segalanya menjadi malah lebih buruk sejak dia kembali, Chelsea malah kalah dalam enam pertandingannya beruntun dengan skor gabungan 12-2

Sekaligus memperpanjang rekor tanpa kemenangan mereka menjadi sembilan pertandingan.

Baca juga: Chelsea Bakal Gigit Jari, Presiden Napoli Tak Akan Jual Victor Osimhen

Namun mereka akhirnya berhasil mematahkan rekor kekalahan beruntun pasca berhasil menang atas Bournemouth dengan skor 3-1

Chelsea menumbangkan Bournemouth 3-1 dalam lanjutan Liga Inggris.

Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi The Blues sejak Frank Lampard masuk sebagai manajer interim.

Bermain di Vitality Stadium, Sabtu (6/5/2023), tiga gol kemenangan Chelsea dicetak Conor Gallagher di menit ke-9, Benoit Badiashile (82'), dan Joao Felix di menit ke-86.

Sedangkan tuan rumah hanya sempat membalas lewat tembakan Matias Vina di menit ke-21.

Tak cuma kemenangan perdana bagi Lampard sejak mengambil alih, ini juga sekaligus kemenangan pertama Chelsea dalam 56 hari.

Mereka juga sudah memastikan diri bertahan di Premier League musim depan.

Chelsea kini naik ke urutan 11 dengan 42 poin. Sedangkan Bournemouth menempati posisi 14 dengan 39 poin.

Baca juga: Pemain Chelsea Raheem Sterling Sebut Bersama The Blues Saat ini Menjadi Poin Terendah di Karirnya

Secara matematis, poin Chelsea sudah dipastikan tak akan dilampaui Southampton, Everton, dan Leeds United.

Ditanya dalam konferensi pers pra-pertandingannya mengapa kemenangan yang sangat dibutuhkan terbukti sulit dipahami, pria berusia 44 tahun itu mengatakan: