Berita Lampung

Antisipasi Kebakaran, Rutan Sukadana Lampung Timur Simulasi Tanggap Darurat Bencana

Kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya over kapasitas di Rutan Sukadana Lampung Timur, yang berpotensi bahaya kebakaran.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
dok.Rutan Sukadana
Gandeng BPBD dan Damkar, Rutan Kelas IIB Sukadana Lampung Timur menggelar simulasi tanggap darurat kebakaran 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sukadana Lampung Timur melakukan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran.

Kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya over kapasitas di Rutan Sukadana Lampung Timur, yang berpotensi bahaya kebakaran.

Dalam kegiatan tersebut Rutan Kelas llB Sukadana, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pemkab Lampung Timur.

Acara tersebut berlangsung di Aula Rutan Kelas llB Sukadana, Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Senin (22/5/2023).

Kegiatan itu diikuti oleh Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Abdul Aziz, Jajaran Pejabat Struktural, seluruh Petugas Rutan Sukadana serta seluruh Warga Binaan.

Baca juga: Desa Marga Jaya Terima Penghargaan dari Kapolres Lampung Timur Polda Lampung

Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Abdul Aziz mengucapkan, hal ini dilakukan guna meningkatkan aspek keamanan di Rutan.

"Hal ini kita lakukan dari segi aspek keamanan dan keselamatan," ujar Abdul Aziz, usai melakukan kegiatan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran.

Menurutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu dalam proses penyelenggaraan pelayanan pemasyarakatan.

Pihaknya juga mengucapkan, jika potensi kebakaran dapat terjadi kapan saja.

"Bahwa peristiwa kebakaran, sejatinya dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, salah satunya di Rutan Sukadana, " katanya.

Pihaknya menyebutkan, ini dilakukan guna mengantisipasi terjadinya over kapasitas di Rutan.

"Serta kondisi Rutan Sukadana yang Over Kapasitas jumlah penghuni," ungkapnya.

Menurutnya, dengan adanya over kapasitas, akan meningkatkan potensi bahaya kebakaran.

"Apabila dikombinasikan kurangnya pengetahuan tentang kesiapsiagaan," tuturnya.

"Sehingga dapat mengakibatkan risiko bahaya baik itu bagi warga binaan maupun petugas," sambungnya.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan, jika manajemen tanggap darurat ini sangatlah penting.

"Hal ini disebabkan kondisi bangunan Rutan Sukadana, yang didesain agar penghuni tidak mendapatkan akses keluar," tuturnya.

"Karenanya apabila terjadi kebakaran, perlu adanya kebijakan dan tindakan yang dapat melindungi baik nyawa manusia maupun asset-aset penting," tuturnya.

Ia berharap, Rutan Kelas llB Sukadana bisa menjaga sinergitas dengan pihak terkait, agat rutin melaksanakan sosialisasi dan simulasi tanggap darurat kebakaran.

"Dengan diadakannya sosialisasi dan simulasi ini diharapkan agar Petugas dan Warga Binaan mendapatkan pengetahuan terkait mitigasi ataupun penanganan tanggap darurat jika terjadi kebakaran," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved