Berita Lampung

Harga Telur Ayam di Bandar Lampung Naik, Dinas Perdagangan Koordinasi dengan Pengusaha

harga telur ayam yang biasanya dijual di pasar tradisional Bandar Lampung berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu, kini mengalami kenaikan

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Ilustrasi - Telur ayam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga telur ayam di beberapa pasar tradisional Bandar Lampung mengalami kenaikan.

Sebelumnya, harga telur ayam yang biasanya dijual di pasar tradisional Bandar Lampung berkisar Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu, kini mengalami kenaikan sekira Rp 3 hingga 4 ribu per kilo.

Adapun harga telur ayam di Bandar Lampung saat ini berkisar Rp 30 hingga 31 ribu perkilo.

Pantauan Tribun Lampung di beberapa pasar tradisional, sejumlah pembeli mengeluhkan kenaikan harga tersebut.

Salah satu pembeli yang mengeluhkan naikanya harga telur ayam di Bandar Lampung, yakni Ratmi, pembeli di Pasar Pasir Gintung.

Baca juga: SMA Negeri 2 Bandar Lampung Beri Penghargaan Khusus pada Agita Nazara

Ratmi menyebut, kenaikan harga Rp2-3 ribu rupiah merupakan kenaikan harga yang cukup tinggi.

"Kalau bagi ibu-ibu, naik seribu dua ribu itu sudah tinggi. Uangnya kan bisa buat beli yang lain harusnya, kaya sayuran," kata Ratmi.

Hal yang sama juga dikeluhkan pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung.

Salah satu pembeli yang mengeluh kenaikan harga tersebut yakni, Ika.

Ika mengaku, dirinya rela membeli telur yang sudah retak lantaran harganya lebih murah di banding harga telur yang kondisinya baik.

"Yang retak jadilah, yang penting anak makan telur. Kalau yang retak-retak perbutirnya sebiru, kan lumayan," katanya.

Sementara, pedagang telur di Pasar Tugu, Lili mengatakan, kenaikan harga telur ini berdampak kepada penjualan.

Lili mengaku penjualan telur ayam mengalami penurunan omset hingga 30 persen.

Hal itu lantaran pembeli enggan membeli telur dengan jumlah banyak saat harga sedang naik.

"Biasanya emak-emak belinya sekilo. Kalau harga naik gini pada beli seperempat atau setengah. Itu juga sambil ngomel," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdag Pemkot Bandar Lampung, Wislon Faisol mengatakan, saat ini pihaknya tengah mencari solusi atas kenaikan harga telur ayam di Bandar Lampung ini.

Wislon menyebut, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan dinas pertanian dan juga pengusaha telur.

"Sedang kamu pelajari, kami juga sedang berkoordinasi dengan dinas pertanian," kata Wislon, Selasa (23/5/2023).

"Kami juga akan koordinasi dengan pengusaha telur untuk mencari solusi, kita pelajari terlebih dahulu dan carikan solusinya," lanjutnya.

Wislon menyebut, kenaikan harga telur ini lantaran tingginya harga pakan ternak.

Ia mengungkapkan, hal itu juga yang disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat beberapa waktu lalu datang ke Lampung.

"Ini berkiatan dengan apa yang disampaikan pak Menteri kemarin, dan mahalnya harga pakan ternak," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved