Advertorial

BPJS Ketenagakerjaan Catatkan Capaian Positif di Tahun 2022

BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan hasil audit dengan predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM).

istimewa
BPJS Ketenagakerjaan berhasil meningkatkan jumlah kepesertaan di sektor Bukan Penerima Upah (BPU) sebesar 69,04 persen. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- BPJS Ketenagakerjaan kantor pusat menyelenggarakan acara Public Expose untuk mengumumkan pencapaian Nasional dan Global dalam rangka meningkatkan Perlindungan Pekerja Indonesia.

BPJS Ketenagakerjaan mendapatkan hasil audit dengan predikat Wajar Tanpa Modifikasian (WTM).

Sesuai dengan kriteria penyajian yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2013, audit dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Kanaka Puradiredja, Suhartono.

Di tengah ketidakpastian perekonomian global,  BPJS Ketenagakerjaan berhasil meningkatkan jumlah kepesertaan di sektor Bukan Penerima Upah (BPU) sebesar 69,04 persen.

Hasil tersebut merupakan pertumbuhan terbesar dalam 9 tahun terakhir.

Aset yang telah dikelola meningkat 14 persen menjadi Rp628,77 triliun.

Dengan peserta aktif 35,86 juta dan pemberi kerja 735 ribu, kontribusi iuran mencapai Rp88,31 triliun.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Jaminan Kematian ke Ahli Waris Pegawai non ASN RSUD Sukadana

Baca juga: Penggiat Basket Provinsi Lampung dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan mampu membayarkan klaim sepanjang tahun 2022 hanya dengan iuran yang diterima.

Capaian selanjutnya yaitu dari sisi manfaat kepada peserta.

BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan klaim atau jaminan sebesar Rp49,03 triliun kepada 3,94 juta peserta yang masih didominasi klaim Jaminan Hari Tua (JHT).

Hadirnya aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) mampu memberikan kemudahan bagi para peserta untuk melakukan klaim JHT di mana dan kapan saja.

Utilisasi keduanya mencapai 86 persen dari keseluruhan klaim JHT selama tahun 2022 atau sebanyak 2.925.541 klaim.

Melalui investasi cermat, hasil investasi BPJS Ketenagakerjaan mencapai Rp40,23 triliun.

Penyumbang terbesar hasil investasi tersebut berasal dari program JHT sebesar Rp 26,8 triliun, selaras dengan dana JHT yang komposisinya paling besar.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Lampung Tengah, Adi Hendarto mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, pemberi kerja dan pemerintah daerah yang telah mempercayakan perlindungan jaminan sosial kepada BPJS Ketenagakerjaan.

“Terima kasih kepada peserta, pemberi kerja dan pemerintah daerah yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya sebagai peserta jaminan sosial ketenagakerjaan dan kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik demi tercapainya kesejahteraan pekerja,” kata Adi. (*)

(Tribunlampung.co.id/Adv)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved