Berita Lampung
Empat Produk UMKM Asal Pesawaran Lampung Bisa Menembus Pasar Ekspor
Empat produk UMKM asal Pesawaran bisa menembus pasar ekspor. Mulai dari minuman hingga fashion.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Empat produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Pesawaran, Lampung bisa menembus pasar luar negeri.
Empat produk yang bisa menembus pasar luar negeri itu diantaranya, produk fashion, makanan ringan, madu, dan minuman herbal.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja Pemkab Pesawaran Muhammad Iqbal kepad Tribun Lampung, Kamis (25/5/2023), menyebut produk UMKM itu diekspor ke Korea Selatan, Turki, Australia, Belanda, dan beberapa negara di Timur Tengah.
Menurutnya, ekspor produk UMKM itu sudah dilakukan sejak tahun 2022 lalu.
Ada yang bekerja sama dengan pemerintah, tapi ada juga yang bersifat personal.
Baca juga: UMKM Littlemonq, Pelopor Mainan Kayu Edukasi dari Lampung
Untuk produk makanan yang mampu menembus pasar ekspor adalah produk minuman herbal Vista Abadi dari Desa Banjar Negeri, Way Lima.
"Produk minuman herbal ini di ekspor ke Korea Selatan," ujar Iqbal.
Lalu, lanjut dia, ada juga makanan ringan merek Panda Alami dari Desa Cipadang, Gedong Tataan yang diekspor ke Australia dan Belanda.
Juga ada produk madu 'Raw Hone' dari Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan yang diekspor ke Kanada, Hongkong, Aljazair, serta beberapa negara Timur Tengah.
Untuk produk fashion ada Yasmin Wiwid Ecoprinting asal Desa Negeri Sakti, Gedong Tataan yang diekspor ke Turki dan Australia.
Menurut Iqbal, kemajuan teknologi informasi saat ini memudahkan para pelaku UMKM untuk dapat membuka pasar yang lebih luas.
Termasuk menembus pasar ekspor ke manca negara.
Promosi produk, lanjut dia, bisa dilakukan secara online.
Baca juga: Harga Beras di Pesawaran Stabil Sejak Bulan April, Rp 10 Ribu per Kilo
"Karenanya ada produk yang melakukan ekspore secara personal, karena promosinya lewat online," ucap dia.
Iqbal menambahkan, bagi para pelaku UMKM lainnya yang juga berminat untuk bisa menembus pasar ekspor perlu memperhatikan beberapa hal.
Seperti kualitas produk yang dihasilkan.
Pasalnya, ucap dia, banyak dari negara memberlakukan standar produk tersendiri yang harus dipenuhi untuk bisa masuk.
"Ini perlu diperhatikan. Jika produk yang dihasilkan memiliki standar tinggi, tentu bisa masuk pasar ekspor," ujar Iqbal.
Dikatakannya, untuk informasi standar produk yang diterapkan oleh satu negara, bisa didapatkan melalui intenet.
"Pelaku juga bisa mengetahui selera atau keinginan dari konsumen yang ada di luar negeri," kata dia.
Kemudian, Iqbal mengatakan, jasa ekspedisi pun memegang peranan penting besar dalam melakukan ekspor produk UMKM ke negara tujuan.
Dipaparkannya, jasa ekspedisi penting dalam hal ekspor karena terdapat bagian yang tak lepas dari dari pengiriman produk.
Seperti baik dalam packaging, proses pengiriman, bahkan estimasi waktu perjalanan yang ditempuh dalam mengantarkan produk ke luar negeri.
Hal itu dikarenakan jangka waktu pengiriman bisa mempengaruhi kualitas produk yang akan diekspor.
Selain itu terdapat hal yang penting, untuk memperluas pemasaran produk sekaligus memperpanjang umur produk di pasar luar negeri.
Hal terpenting tersebut kata Iqbal ialah inovasi dan juga promosi.
Dalam inovasi dan promosi tersebut, berkaitan dengan keunggulan dalam melakukan akses jaringan melalui jangkauan platform bisnis.
Sebab, melalu platform digital bisnis tersebut tentu saja mampu menjangkau luas ke banyak negara.
Kemudian inovasi juga perlu untuk mengatasi setiap kendala pada produk.
Pasalnya, produk makanan dan fashion merupakan memiliki kendala yang berbeda
“Terutama untuk makanan, yang dari segi ketahanan produk yang diekspor tersebut,” terangnya.
Iqbal menjelaskan, untuk dapat memasarkan produknya hingga ke luar negeri tentu harus dipersiapkan segala sesuatunya.
Seperti administrasi dalam hal pemenuhan prosedur ekspor, seperti perizinan, kualitas produk, maupun packaging serta legalitas.
Kemudian operasional, yang meliputi biaya dari jasa ekspedisi yang harus dikeluarkan.
Iqbal berharap, kedepannya akan banyak lagi pelaku usaha yang mengembangkan produknya menjadi lebih baik bahkan termotivasi untuk menjadi lebih baik.
Sebab, pemkab Pesawaran pun juga akan turut serta mendampingi serta membantu produk untuk menembus pasar nasional bahkan internasional.
Dimana program pemerintah tersebut adalah dengan memfasilitasi pelaku UMKM asal Pesawaran untuk mendapatkan perizinan berusaha, seperti NIB, SP-PIRT, Halal, dan juga Merek.
“Di mana perizinan yang dimaksud tersebut menjadi salah satu syarat yang harus terpenuhi untuk memasuki pasar internasional,” bebernya.
Sehingga dengan demikian bisa membantu perkeonomian bagi pelaku UMKM khusunya dan tentu saja untuk pembangunan Kabupaten Pesawaran pada umumunya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Nama Direktur Utama 2 BUMD Lampung, Sukses Lewati 3 Tahap Seleksi Ketat |
![]() |
---|
Tenaga Ahli Gubernur Dilaporkan atas Dugaan Penggelapan Ganti Rugi Lahan Tol |
![]() |
---|
Wartawan MNC TV Andreas Afandi Nakhodai IJTI Lampung Periode 2025–2029 |
![]() |
---|
Harapan Gimnastik Lampung untuk Erick Thohir, Program Kemenpora Bisa Jangkau Daerah |
![]() |
---|
Atlet Senam Optimistis Menpora Erick Thohir Punya Perhatian Khusus untuk Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.