Man United Disebut Tertarik Rekrut Pemain Chelsea Mason Mount, Paul Scholes: Dia Masih Kurang Tajam

Tribunlampung.co.id - Ramainya rumor yang menyebutkan manajemen Manchester United akan merekrut pemain Chelsea, Mason Mount mendapatkan tanggapan dari legenda The Red Devil, Paul Scholes.

Mantan gelandang Manchester United itu menyebut pemain Chelsea Mason Mount kurang tajam saat di depan gawang lawan.

Seperti diketahui, pemain Chelsea Mason Mount jadi pembicaraan hangat jelang jendela transfer musim panas mendatang.

Kontrak Mason Mount di Stamford Bridge hanya tersisa satu tahun lagi.

Beberapa klub Liga Inggris disebut tertarik untuk menggunakan jasanya pada musim depan.

Baca juga: Keuangan Chelsea Merugi, The Blues Kemungkinan Akan Jual Kiper Edouard Mendy

Satu diantaranya yang disebutkan tertarik untuk merekrut Mason Mount adalah Manchester United.

Bahkan, Manchester United disebut siap menggelontorkan uang £55 juta untuk pemain internasional Inggris itu.

Namun mantan pemain Manchester United, Paul Scholes memberikan tanggapan terkait dengan rencana mantan klubnya itu.

Sebagai pemain utama di Chelsea, menurutnya, Mason Mount belum menunjukan ketajaman saat berada di depan gawang lawan

"Begini, saya suka Mason Mount. Apakah dia sudah cukup?" kata Scholes kepada Premier League Productions, seperti dikutip Tribunlampung dari Metro UK, Minggu  (28/5/2023).

"Saya pikir ketika dia pertama kali muncul, 'punya Frank Lampard yang baru?"

"Saya tahu kami berbicara sebelumnya tentang tidak membandingkan pemain dengan tipe ini."

"Tapi saya berharap dia mencetak gol, lebih banyak gol, di pertandingan besar, untuk memenangkan permainan Anda, dia belum benar-benar memulai dari sana," ujar Scholes.

Baca juga: Tertangkap Berbincang dengan Pemain Chelsea Hakim Ziyech Usai Pertandingan, Pelatih MU Jadi Sorotan

"Saya pikir pergantian klub mungkin bukan hal yang buruk baginya."

Scholes percaya manajer permanen Chelsea berikutnya Mauricio Pochettino, harus memiliki alasan untuk optimis meskipun tim mencatatkan perolehan poin terburuk mereka dalam sejarah Liga Premier.