Kebakaran di Bandar Lampung
Truk Tangki BBM Kebakaran Tewaskan Sopir, Polisi Turunkan Tim Puslabfor Polda Sumsel
Terkait dugaan penyelewengan atau penimbunan BBM ilegal tersebut, Dennis menuturkan polisi masih melakukan penyelidikan
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Polresta Bandar Lampung libatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan untuk menyelidiki peristiwa kebakaran mobil tangki diduga 'kencing BBM' di Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung.
Truk tangki BBM yang terbakar tersebut diduga sedang melakukan 'kencing BBM', yakni menyelewengkan BBM dari mobil tangki ke tempat ilegal.
“Kami akan melibatkan Tim Pusat Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra, Kamis (1/6).
Disinggung terkait dugaan penyelewengan atau penimbunan BBM ilegal di lokasi tersebut, Dennis menuturkan polisi masih melakukan penyelidikan mendalam.
"Soal itu (penyalahgunaan BBM), Polresta Bandar Lampung khususnya Unit Tipidter masih melakukan penyelidikan dan pendalaman," ungkapnya.
Seperti diketahui, mobil tangki ini terbakar di cucian mobil yang diduga menjadi tempat penimbunan BBM di Kelurahan Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa malam.
Sopir yang membawa mobil ini pun ikut terbakar dan meninggal dunia pada Kamis (1/6) setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Lebih lanjut Kompol Dennis menjelaskan, Tim Inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah TKP di lokasi kebakaran. Saat ini, area sekitar lokasi kebakaran juga telah dipasang garis polisi.
Pertamina Turunkan Tim
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga mengerahkan tim lapangan untuk melakukan investigasi terkait kebakaran mobil pembawa BBM ini.
Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel terus berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak kepolisian.
"Kami sudah menginstruksikan tim di lapangan untuk melakukan investigasi," kata Nikho, Kamis (1/6).
Nikho pun mengatakan bahwa stok penyaluran BBM tidak mengalami kendala pasca .peristiwa tersebut
"Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan penyaluran energi untuk masyarakat aman dan tercukupi,” ujarnya
Hal senada diungkapkan Haris Yanuanza selaku Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum.
Dia pun mengatakan pihaknya mendukung pihak kepolisian melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut.
Sopir Meninggal Dunia
Sementara itu, sopir mobil BBM, Ahmad Supriyanto (52), menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (1/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban meninggal setelah mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.
Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Bintang Amiin, Bandar Lampung.
Setelah meninggal, korban dibawa ke rumah duka Jl Purnawirawan 1 Gunung Terang, Bandar Lampung untuk dimakamkan.
Dari informasi yang dihimpun, korban meninggal setelah diduga ikut terbakar saat mobil BBM yang terparkir di cucian mobil yang diduga menjadi tempat penimbunan solar terbakar.
Saat itu, posisi korban berada di depan mobil.
Warga sekitar, Suprapto menyebut bahwa korban telah bekerja di PT Pertamina Patra Niaga Lampung selama puluhan tahun.
Menurut dia, korban bekerja sebagai sopir untuk mengantar BBM yang berada di Pelabuhan Panjang.
"Dia masih kontrak, tapi kontraknya selalu diperpanjang. Kalau enggak salah sih dia udah mau pensiun," imbuhnya.
Ia melanjutkan, almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Ahmad Supriyanto sendiri merupakan tulang punggung keluarga.
Meski sibuk bekerja kata Suprapto, almarhum dikenal baik dan sering bersosialisasi dengan tetangga.
"Orangnya baik sama tetangga, ramah, sering kumpul juga sama warga sekitar," ujarnya.
Warga Sebut Ada Praktik “Kencing” BBM
Warga Sumberejo Bandar Lampung mengatakan, mobil tangki BBM diduga milik Pertamina selalu masuk ke area cucian mobil tersebut pada malam hari sekitar 22.00 WIB.
Warga pun mengungkapkan jika diduga ada praktik penimbunan BBM illegal di lokasi tersebut.
"Kalau kami bersyukur dengan kebakaran tersebut. Karena praktik mobil Pertamina ambil BBM atau kata populernya kencing ini sudah sekitar setahunan," kata Heri, warga yang rumahnya berada di samping lokasi terbakarnya mobil tangki pembawa BBM.
Ia mengatakan, mobil tangki BBM itu meledak hingga terbakar setelah masuk ke lokasi.
"Jadi selang satu menit mobil tangki Pertamina tersebut masuk barulah meledak," katanya.
Heri mengatakan, masyarakat pada intinya bersyukur akibat kebakaran tersebut.
Ia berharap, peristiwa kebakaran itu bisa menjadi pelajaran bagi mereka yang berusaha “kencing” BBM di daerah tersebut.
"Jadi dengan kejadian ini, kami tidak bisa menutup-nutupi adanya praktik kencing BBM. Sudah jelas ada tangki Pertamina, bukan tangki swasta dan sudah jelas ini pasti ada yang menjadi tameng," kata Heri.
Ia mengatakan, tempat yang terbakar ini ada tempat untuk cucian mobil dan pemiliknya tinggal di Jakarta.
"Kalau yang menjaga cucian ini adiknya pak Sudirmansyah, dan bapak ini hanya menunggu saja usaha punya kakaknya," kata Heri.
Sementara Ari (30), saksi mata kebakaran mobil tangki BBM mengatakan, dirinya mendengar jelas suara ledakan dari mobil tangki BBM itu. Menurutnya, ledakan sekitar lima kali.
"Kalau ledakannya telah berkali-kali, dan awal ledakan cukup besar suaranya dari dalam cucian mobil tersebut. Saya memastikan kebakaran tersebut dengan melihat ke tempat cucian mobil tersebut. Benar kalau mobil tangki tersebut yang terbakar," kata Ari.
Danton B Damkarmat Kota Bandar Lampung Maryani mengatakan, pihaknya mengerahkan 8 unit mobil kebakaran dengan 30 personel untuk memadamkan api di lokasi kejadian.
"Jadi yang terbakar ini mobil BBM Pertamina sepertinya solar dan pemilik tidak ada di tempat pasca kejadian," kata Maryani.
Ia mengatakan, pokok yang terbakar yakni satu mobil tangki Pertamina, garasi mobil dan juga rumah tetapi hanya temboknya saja.
"Proses evakuasi sekitar satu jam lamanya, dugaan api tersebut menyambar mobil," kata Maryani.
(hur/byu)
| Cerita Pamong Yudi Coba Selamatkan Nyawa Kakek Raji, 3 Kali Tarik Korban dengan Handuk |
|
|---|
| Camat Beberkan Kronologi Kakek Raji Tewas Terbakar di Bumi Waras Bandar Lampung |
|
|---|
| Kebakaran di Bandar Lampung Renggut Nyawa Kakek Raji, Korban Tersengat Listrik |
|
|---|
| Proses Pemadaman Api di Wisma Albertus Bandar Lampung Habiskan 5 Tangki Air |
|
|---|
| Damkarmat Duga Api Berasal dari Korsleting Listrik di Dalam Aula Wisma Albertus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Puslabfor-Pola-Sumsel-ikut-selidiki-kebakaran-truk-tangki-pertamina-di-Bandar-Lampung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.