Perampokan dan Penculikan di Tuba

Polisi Beberkan Kronologi Perampokan dan Penculikan di Tulangbawang Lampung

Dalam konferensi pers itu, pihaknya kembali menjelaskan motif dan kronologi kejadian berlangsung hingga mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Penulis: Candra Wijaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya
Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi saat memimpin konferensi pers kasus perampokan dan penculikan di Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Sabtu (3/6/2023). 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Polres Tulangbawang menggelar konferensi pers penangkapan pelaku kasus perampokan dan penculikan disertai pembunuhan yang terjadi di Kampung Moris Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang, Lampung.

Dalam konferensi pers itu, pihaknya kembali menjelaskan motif dan kronologi kejadian berlangsung hingga mengakibatkan satu korban meninggal dunia.

Kasus ini terjadi pada hari Senin (22/5/2023) lalu sekira pukul 05.00 WIB di rumah Mustam (52), berprofesi tani, warga Kampung Moris Jaya.

Kapolres Tulangbawang AKBP Jibrael Bata Awi menjelaskan, Mei Subeki (24) yang merupakan pelaku pencurian disertai pembunuhan pada korban Warsih tersebut berhasil ditangkap pada Kamis (1/6/2023) lalu, sekira pukul 13.00 WIB.

Pengungkapan itu berhasil dilakukan Tekab 308 Presisi Polres Tulangbawang bersama Polda Lampung.

"Pelaku ditangkap saat sedang berada di kontrakan yang berada di Kampung Penawar Rejo, Kecamatan Banjar Margo," jelas AKBP Jibrael Bata Awi, didampingi Kasat Reskrim AKP Wido Dwi Arifiya Zaen, Sabtu (3/6/2023).

Dia menjelaskan, Mei Subeki berprofesi wiraswasta, warga Kampung Moris Jaya.

"Pelaku dulu merupakan tetangga korban, namun sudah dua tahun tinggal dan mengontrak di Kampung Penawar Rejo," paparnya.

Pelaku melakukan aksinya dengan tujuan untuk mencuri sepeda motor Honda Beat milik korban.

Namun karena diketahui oleh korban keberadaannya membuat pelaku akhirnya melakukan kekerasan hingga membuat Warsih meninggal dunia.

"Motif pelaku ini murni untuk mencuri sepeda motor, namun dipergoki korban. Karena panik pelaku akhirnya melakukan aksi kekerasan hingga menghilangkan nyawa Warsih," ungkapnya.

Kapolres juga menjelaskan pelaku melancarkan aksinya saat suami korban Mustam berangkat pergi ke masjid untuk melaksanakan salat subuh.

Pelaku langsung menuju ke rumah dan masuk ke dalam rumah korban melalui pintu samping yang ada di bagian dapur.

"Namun sialnya, ketika sudah masuk ke dalam rumah, pelaku diketahui oleh korban yakni Warsih," bebernya.

Karena diketahui keberadaannya oleh Warsih, pelaku langsung menyekap dan merobohkan korban.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved