Rumah Bacaleg Dilempar Molotov

Rumahnya Dilempar Bom Molotov, Bacaleg PKB di Bengkulu Merasa Tak Ada Musuh

Sujiyanto, bacaleg di Bengkulu yang rumahnya dilempar bom molotov itu justru mengungkap adanya peristiwa yang sama akhir-akhir ini.

TribunBengkulu.com
Seorang bacaleg yang rumahnya dilempar bom molotov di Bengkulu merasa tidak ada musuh. 

Tribunlampung.co.id, Bengkulu  - Seorang bakal calon legislatif ( bacaleg ) yang rumahnya dilempar bom molotov merasa tidak ada musuh.

Sujiyanto, bacaleg di Bengkulu yang rumahnya dilempar bom molotov itu justru mengungkap adanya peristiwa yang sama akhir-akhir ini.

Menurut bacaleg tersebut, kejadian bom molotov itu sudah beberapa kali terjadi di desanya.

"Saya merasa tidak ada musuh, mungkin ini gara-gara saya mau nyaleg, dan memang di Desa Sidodadi sudah beberapa kali terjadi teror bom molotov," ungkap Sujiyanto.

Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kaca belakang mobil korban pecah. Juga tidak terdapat kebakaran pada rumah korban.

Diketahui seorang bakal calon legislatif ( bacaleg ) yang rumahnya dilempar bom molotov berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.

Sosok bacaleg PKB di Bengkulu yang rumahnya dilempar bom molotov itu adalah Sujiyanto.

Sujiyanto merupakan bacaleg PKB dari Bengkulu Tengah. Kini perkara pelemparan bom molotov tersebut dalam penanganan pihak kepolisian.

Polisi sudah mendatangi tempat kejadian perkara dan telah melakukan pemasangan garis polisi.

Pelemparan bom molotov ke rumah bacaleg di Bengkulu itu dilakukan saat penghuni rumah sedang tidur pulas.

Alhasil suara keras akibat ledakan bom molotov itu mengejutkan bacaleg yang lelap tidur hingga terbangun.

Sujiyanto, sebagai bacaleg Bengkulu yang rumahnya dilempar bom molotov itu langsung keluar dan mendapati sudah ada api depan pintu.

Lantas melakukan pemadan api yang dibantu oleh warga sekitar.

Ketika itu tetangga bacaleg Sujiyanto ikut keluar rumah karena terkejut dengan suara ledakan.

Diketahui rumah seorang bacaleg di Bengkulu dilempar bom molotov hingga menimbulkan suara ledakan yang menggemparkan warga.

Peristiwa rumah bacaleg dilempar bom molotov itu terjadi ketika pemilik rumah sedang tidur.

Akhirnya bacaleg tersebut bangun sesudah dengar ledakan kencang yang bersumber dari bom molotov.

Bacaleg tersebut dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bengkulu Tengah, Sujiyanto.

Peristiwa pelemparan bom molotov itu terjadi pada Minggu (5/6/2023) pukul 03.10 WIB. 

Dari dua bom molotov yang dilemparkan pelaku, hanya satu bom yang meledak dan menimbulkan suara ledakan yang cukup keras. 

"Waktu kejadian saya sedang tidur seperti biasa, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang kencang dari depan rumah, saya langsung keluar dan lihat sudah ada api depan pintu rumah saya," ujar Sujiyanto, Senin (5/6/2023). 

Terdapat dua bom molotov yang terbuat dari botol kaca, satu bom sudah terbakar dan satu bom lagi berada di dalam mobil yang terparkir. 

"Satu bom sudah meledak, satu lagi seperti dilempar kena kaca belakang mobil, tapi tidak pecah botolnya jadi tidak terbakar," ungkapnya. 

Warga sekitar yang juga mendengar ledakan itu pun langsung keluar rumah dan membantu pemadaman api dari bom molotov

Dari pantauan TribunBengkulu.com, terlihat pecahan kaca botol bom molotov dan satu botol bom molotov yang masih utuh di kumpulkan oleh korban. 

Kaca belakang mobil korban mengalami pecah dan saat ini sudah dipasang garis polisi. 

"Saya merasa tidak ada musuh, mungkin ini gara-gara saya mau nyaleg, dan memang di Desa Sidodadi sudah beberapa kali terjadi teror bom molotov," ungkapnya. 

Akibat kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, hanya kaca belakang mobil korban pecah. Juga tidak terdapat kebakaran pada rumah korban.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com 

(Tribunbengkulu.com/Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved