Berita Terkini Artis

Polemik Dewi Perssik Vs Pak RT Soal Hewan Kurban, Depe Disebut Emosi Saat Telepon Farhat Abbas

Polisi turun tangan soal polemik hewan kurban Dewi Perssik yang ditolak ketua RT. Terkait hal itu, Depe sempat emosi telepon Farhat Abbas.

Instagram @dewiperssikreal
Ilustrasi Dewi Perssik. Polemik Dewi Perssik dan ketua RT soal hewan kurban membuat polisi turun tangan. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Polemik soal hewan kurban Dewi Perssik yang ditolak ketua RT membuat jajaran kepolisian turun tangan. 

Peristiwa bermula saat Dewi Perssik hendak mengurbankan seekor sapi di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Sapi tersebut kemudian dibawa oleh ART dan sopir Dewi Perssik untuk diserahkan kepada RT setempat.

Namun, sapi tersebut ternyata ditolak pihak RT.

Kronologi tersebut diketahui dari unggahan video yang dibagikan Dewi Perssik di laman Instagram pribadinya.

Dalam unggahan video tersebut, Dewi menyebut sang Ketua RT enggan menerima hewan kurban dengan alasan daging kurban di wilayah itu sudah banyak.

"Bapak RT di Jalan Lebak Bulus 2, RT 4 RW 6 tidak menerima daging kurban dari Dewi Perssik, katanya warganya sudah banyak daging kurbannya, jadi tidak butuh," ungkap dia di akun Instagram @dewiperssik9, Rabu (28/6/2023).

Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengaku telah mendengar perselisihan soal hewan kurban tersebut.

Namun, Wahid belum bisa memberikan banyak keterangan karena aparat kepolisian masih mencari informasi soal peristiwa itu.

"Kami masih menggali. Kami masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait secara langsung lebih dulu ya," kata dia saat dikonfirmasi.

Pihak kepolisian telah menemui ketua RT yang dimaksud oleh Dewi.

Tetapi, Wahid memastikan belum ada upaya apapun yang bakal dilakukan, termasuk mediasi.

"Belum ada mediasi, kami juga belum menghubungi pihak Dewi Perssik, tetapi kami sudah bertemu ketua RT untuk menggali beberapa informasi," ungkap dia.

Sementara itu, ketua RT setempat yang belakangan diketahui bernama Malkan enggan mengomentari soal perselisihan yang terjadi.

Saat ditemui Kompas.com, Malkan berdalih tidak ingin membahas hal itu karena besok merupakan hari yang sakral, yakni Idul Adha 1444 H.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved