Bawaslu Pesisir Barat Ajak Masyarakat Ikut Awasi Verifikasi Perbaikan Berkas Bacaleg

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Bawaslu Pesisir Barat mengajak masyarakat agar ikut berpartisipasi mengawasi proses verifikasi perbaikan berkas bacaleg peserta Pemilu 2024.

Ketua Bawaslu Pesisir Barat Heri Kiswanto mengatakan, sejak tahap pengumuman pengajuan bakal calon legislatif hingga verifikasi berkas administrasi, pihaknya selalu mengajak masyarakat agar ikut mengawasi.

"Kita dari awal memang selalu mengajak serta mengimbau agar masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi dalam setiap tahapan," ungkapnya, Jumat (30/6/2023).

Selain itu, pihaknya juga membuka posko pengaduan masyarakat jika menemukan adanya bacaleg berstatus ASN, TNI, atau Polri.

Terlebih saat ini sudah memasuki tahapan perbaikan dokumen administrasi bacaleg.

Dari 297 bacaleg Pesisir Barat, baru sebanyak 42 bacaleg yang dinyatakan telah memenuhi syarat.

"Sedangkan 255 bacaleg harus melakukan perbaikan administrasi. Dalam tahap ini masyarakat juga tentu harus ikut aktif mengawasi perbaikan dokumen itu," ucapnya.

Saat ditanya apakah ada bacaleg yang melakukan pemalsuan dokumen atau ijazah, ia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi.

Saat ini pihaknya sedang fokus mengawasi proses perbaikan berkas bacaleg yang belum memenuhi syarat.

"Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat ikut mengawasi, jika memang menemukan adanya indikasi pemalsuan dokumen atau pemalsuan ijazah tentu akan kita tindak lanjuti karena itu sudah masuk dalam ranah pidana," ujarnya.

"Masyarakat juga bisa melaporkan temuannya ke posko Bawaslu atau langsung ke kantor Bawaslu Pesisir Barat, apakah itu terkait pemalsuan dokumen atau lainnya yang terkait dengan bacaleg," sambungnya.

Sebelumnya, Divisi Teknis KPU Pesisir Barat Ramzi mengatakan, sebanyak 297 bacaleg Pesisir Barat telah diverifikasi administrasi.

"Hasil verifikasi administrasi dokumen yang telah kita lakukan sebanyak 255 bacaleg yang belum memenuhi syarat," ungkapnya, Senin (26/6/2023).

Sedangkan bacaleg yang dinyatakan telah memenuhi syarat hanya 42 orang.

Menurutnya, sebagian bacaleg yang dinyatakan belum memenuhi syarat disebabkan karena tidak mencantumkan gelar akademiknya.