Reaksi KPI Soal Desakan Boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Begini tanggapan Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI soal desakan boikot kepada Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett karena dugaan perselingkuhan.

KPI menyebut bahwa tugas boikot-memboikot merupakan kewenangan stasiun tv yang mengontrak sang artis.

KPI pun tidak berkewenangan untuk mewujudkan desakan masyarakat atas boikot Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett.

"Perlu saya sampaikan bahwa tugas KPI itu tidak dalam rangka untuk memboikot artis A, artis B, artis C, dan seterusnya," jelas Anggota Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah, dikutip dari Tribunnews.com dari YouTube Intens Investigasi, Sabtu (1/7/2023).

Ia meneruskan hak memboikot adalah keputusan pengontrak artis.

"Sepenuhnya ini adalah kewenangan dari lembaga penyiaran televisi maupun radio untuk mengontrak dari artis tersebut," ujarnya.

Pihaknya berdalih hanya bekerja untuk mengawasi siaran yang ditampilkan di televisi.

"Jadi tugas KPI tidak untuk memboikot artis-artis ataupun aktor aktris ABCDEFG," tambahnya lagi.

"KPI hanya mengawasi isi siarannya, program siaran yang ditayangkan oleh lembaga penyiaran tersebut," pungkasnya.

Lady Nayoan Simpan Bukti Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah Berzina

Lady Nayoan mengungkapkan ia mengantongi bukti perzinaan yang dilakukan oleh Rendy Kjaernett dengan Syahnaz Shadiqah.

Lady Nayoan alasannya mantap untuk cerai karena telah menyimpan bukti perzinaan antara Rendy Kjaernett dengan Syahnaz Shadiqah.

Diungkapkan Lady Nayoan, ia bercerai karena Rendy Kjaernett dan Syahnaz Shadiqah memang terbukti berzina.

Melansir dari laman YouTube MAIA ALELDUL TV pada Kamis (29/06/2023), di sana Maia menanyakan soal keputusan Lady untuk bercerai dengan Rendy.

"Maaf bukannya aku mau bertanya lebih dalam, cuma kalau di agama Kristen bukan agak susah ya untuk pisah ya? Kecuali memang sudah ada bukti-bukti yang memang kongkrit berzina gitu lho," tanya Maia Estianty.