Rektor Unila Buka Rapat Luar Kantor dan Family Gathering SMA YP Unila

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -  Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M., membuka Rapat Luar Kantor dan Family Gathering Yayasan Pembina (YP) Unila yang berlangsung di Kahai Beach, Kalianda, Minggu, 9 Juli 2023.

Acara ini diikuti 60 guru dari berbagai bidang pelajaran, staf, dan kepala sekolah SMA YP Unila, dewan pembina, pengurus, dan pengawas YP Unila.

Prof. Lusmeilia dalam sambutannya mengapresiasi kinerja SMA YP Unila telah berhasil mencetak alumni-alumni berkualitas yang melanjutkan studi dan karier di berbagai bidang.

Ia menilai, hal ini merupakan hasil dari proses pendidikan yang dilakukan guru-guru dan pimpinan SMA YP Unila selama tiga tahun.

“Hasilnya sangat membanggakan, mudah-mudahan ke depan SMA YP Unila menjadi salah satu SMA swasta terfavorit di Provinsi Lampung,” ujarnya.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan di SMA YP Unila adalah kualitas input siswa. Ia berpendapat, siswa yang masuk ke sekolah ini sudah melalui seleksi ketat dan memiliki potensi akademik tinggi.

Maka itu, SDM guru dan staf perlu meningkatkan kompetensi agar dapat memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuhan dan harapan siswa, sekaligus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Hal senada juga disampaikan Ketua YP Unila Dr. Rizal Perdana, M.Pd., yang menyebutkan SMA YP Unila memiliki potensi untuk menjadi sekolah unggul karena memiliki guru-guru kompeten.

YP Unila akan terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi guru-guru yang ingin mengembangkan diri melalui pelatihan, workshop, bimbingan teknis, atau melanjutkan studi.

Rizal Perdana berharap pertemuan ini dapat meningkatkan kompetensi sekaligus memberikan beasiswa bagi guru-guru yang ingin melanjutkan studi.

Ia juga melaporkan progres SMA YP Unila dalam prestasi akademik dan nonakademik, yang mendapat reward dari yayasan berupa tambahan gaji 13 dan 14 serta kesejahteraan lainnya untuk jajaran guru.

Untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, guru harus memiliki kompetensi yang relevan dengan isu-isu terkini, termasuk penggunaan kecerdasan buatan.

Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., dalam kesempatan yang sama.

Ia menambahkan, anak-anak yang saat ini dibimbing para guru akan menjadi pemimpin dan pengembang Indonesia di tahun 2045, ketika Indonesia diproyeksikan menjadi negara unggul.

Dengan menguasai Artifical Inteligence (AI) dan Chat GPT, siswa masa kini dapat memanfaatkan teknologi terkini dalam pembelajaran. Para guru pun harus mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal.