Abdoulaye Doucoure Ungkap Perseteruan dengan Mantan Pelatih Chelsea Frank Lampard

Tribunlampung.co.id,- Mantan manajer Chelsea Frank Lampard mendapat kecaman dari bintang Everton, Abdoulaye Doucoure.

Abdoulaye Doucoure pemain kunci Everton sejak bergabung dari Watford pada 2020 sempat berseteru dengan mantan pelatih Chelsea Frank Lampard.

Abdoulaye Doucoure nyaris  meninggalkan Goodison Park musim lalu setelah tidak disukai mantan pelatih Chelsea, Frank Lampard.

Gelandang itu gagal memulai permainan di bawah manajer Frank, setelah hari pembukaan

Abdoulaye Doucoure dan Frank Lampard saat itu dilaporkan harus 'dipisahkan; menyusul kekalahan Everto dari Southampton pada Januari.

'Itu sulit karena ini adalah pertama kalinya dalam karir saya saya tidak bermain sebanyak yang saya inginkan, terutama untuk alasan yang saya tidak tahu,' kata Doucoure kepada The Athletic seperti dikutip tribunlampung dari Metro UK, Sabtu 22 Juli 2023.

'Saya adalah salah satu pemain terkuat di tim dan seseorang yang selalu memberikan segalanya, jadi tidak dapat membantu tim di saat-saat buruk ketika kami kalah dalam banyak pertandingan berturut-turut sangatlah sulit.

'Tidak mungkin untuk tidak bermain selama setahun, tapi saya pikir itulah rencananya dia [Lampard]. Bahkan jika saya berlatih dengan baik dan segar, saya rasa dia tidak akan memasukkan saya ke dalam tim. Sepertinya dia memiliki sesuatu yang pribadi terhadap saya.’

Pasca seminggu keributan mereka keduanya, Lampard dipecat dengan posisi Everton berada di urutan ke-19 klasemen.

kemudian posisi pelatih The Toffees julukan Everton digantikan oleh Sean Dyche, yang langsung mengembalikan Doucoure ke starting XI.

Hasil meningkat dengan cepat, dengan pemain berusia 30 tahun itu mencetak lima gol dan membuat dua assist dalam 13 pertandingan terakhir, termasuk gol kemenangan melawan Bournemouth di hari terakhir yang memastikan kelangsungan hidup Everton.

Pada waktu itu, pemain internasional Mali itu memperbarui kontraknya satu tahun lagi, tetapi dia mengakui bahwa saat itu dia akan meninggalkan klub Januari lalu seandainya Lampard tetap memimpin klub.

'Jika manajer sebelumnya tinggal beberapa minggu lagi, saya akan pergi,' tambah Doucoure.

'Saya tahu jika klub berganti manajer, saya akan mendapat kesempatan lagi. Jadi saya harus menundukkan kepala, menunggu kesempatan saya dan itu bekerja dengan baik. Saya senang menjadi orang yang mencetak gol untuk membantu tim bertahan.

'Itu adalah musim yang panjang dengan momen-momen rendah dan tinggi. Bagi saya pribadi, itu adalah tantangan tetapi membantu saya untuk tumbuh dan mencapai lebih banyak kesuksesan.

'Sejak manajer baru masuk, ada banyak kerja keras dari semua orang dan kami pantas untuk tetap bertahan. Saya sangat dekat [untuk pergi] tetapi dengan senang hati bertahan dan membantu Everton.’

(Tribunlampung.co.id/Romi rinando)