Kecelakaan Kereta di Lampung Selatan

Minibus Xenia Mati Mesin saat Lintasi Rel Hingga Tertemper Kereta Api di Natar Lampung Selatan

Penyebab minibus Xenia tertemper kereta api di Natar Lampung Selatan karena mati mesin saat lewati rel di perlintasan KM 26+23 Desa Hajimena.

|
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok Polsek Natar
Penyebab minibus Xenia tertemper kereta api di Natar, Lampung Selatan karena mati mesin saat lewati rel di perlintasan KM 26+23 Desa Hajimena. 

Reza menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak saran dan prasarana serta pihak terkait lainnya untuk melakukan evakuasi.

"Untuk informasi selanjutnya menyusul," pungkas Reza.

Dikonfirmasi terkait persoalan ini, Miswan, Kepala Stasiun Blambangan Pagar mengaku masih di berada di kapal dalam perjalanan pulang dari Bekasi menuju Lampung.

“Maaf Pak di sini susah sinyal. Putus-putus,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (18/7/2023) malam.

Satlantas Polres Lampung Utara benarkan adanya adanya kecelakaan antara kereta api kuala stabas dengan truk muatan tebu.

“Kami mendapatkan informasi adanya lakalantas antara mobil muatan tebu dengan kereta penumpang,” ujar Kasatlantas Polres Lampung Utara Iptu Joni Charter saat diwawancara di lokasi, Selasa (18/7/2023).

Ia mengatakan kejadian berawal ketika mobil truk fuso akan melintas di rel kereta api.

Diduga sopir truk tidak melihat jika ada kereta api yang akan melintas.

Kendaraan tersebut langsung mati di tengah rel.

“Kecelakaan tidak terelakkan,” ujarnya.

Masinis kereta api Kuala Stabas sudah membunyikan klakson sebagai tanda akan lewat.

Kereta api penumpang Kuala Stabas ini melaju dari arah Tanjung Karang menuju Martapura.

Pantauan Tribunlampung.co.id, kereta api penumpang dipisahkan dua gerbong awal dekat lokomotif pasca kecelakaan dengan truk di Lampung Utara.

Sementara tiga gerbong lainnya ditarik menggunakan dua lokomotif.

Evakuasi sudah dilakukan PT KAI sekitar pukul 18.00 WIB.

Selain itu petugas memeriksa kondisi rel dengan menyematkan baut rel kereta api.

Mereka memukulnya dengan menggunakan godam. 

Petugas evakuasi dari PT KAI diturunkan sebanyak sekitar 40 orang.

Tampak tebu yang diangkut berserakan di pinggir rel kereta api.

Sebelumnya, tabrakan kereta api dengan truk fuso terjadi di Lampung Utara, Selasa (18/7/2023) sekitar pukul 15.10 WIB.

Tabrakan kereta penumpang Kuala Stabas dengan Fuso tersebut terjadi di antara Stasiun Kalibalangan dan Blambangan Pagar.

Kepala Stasiun Kereta Api Kotabumi Fadli membenarkan adanya informasi tersebut.

Fadli enggan bicara banyak mengenai kronologi tersebut.

Dia meminta wartawan menghubungi pihak Stasiun Blambangan Pagar.

“Bisa tanyakan ke Stasiun Blambangan pagar,” katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (18/7/2023).

Hingga kini, belum diketahui penyebab lakalantas tersebut. 

Firdaus, penumpang kereta, mengatakan tidak mengetahui persis kejadian tersebut.

“Saya gak tau persis. Tau tau bunyi duar,” katanya.

Ia mengaku terkejut dengan peristiwa tersebut, hingga akhirnya penumpang kereta api

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra / Dominius Desmantri Barus )

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved