Fenomena Bersih-bersih Sampah di Bandar Lampung Jadi Warning bagi Pemerintah

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri menyebut gerakan viral bersih-bersih sampah merupakan warning bagi pemerintah.

"Seharusnya ini (aksi bersih-bersih sampah) menjadi semacam warning atau peringatan bagi pemerintah," kata Irfan, Rabu (2/8/2023).

Dengan adanya fenomena bersih sampah ini, Irfan menyebut, kerja pemerintah dalam menanggulangi sampah perlu dipertanyakan.

"Aksi bersih sampah ini kan memang bukan hal yang baru, sudah sejak dulu. Akan tetapi, sekarang lebih diramaikan dengan influencer melalui sosial media. Akan tetapi, fenomena ini juga menjadi warning bagi pemerintah. Kerja pemerintah selama ini harus dipertanyakan," ucapnya.

Irfan menilai, jika pemerintah konsen dengan sampah di daerah pesisir, tentunya fenomena bersih-bersih sampah ini tidak akan terjadi.

"Kalau pemerintah konsen (soal sampah), tentunya tidak akan ada fenomena bersih-bersih sampah ini," ucapnya.

Ia menyebut, permasalahan sampah ini memang tanggung jawab pemerintah dan masyarakat.

Akan tetapi, menurut Irfan, pemerintah memiliki tanggung jawab penuh atas persoalan sampah yang ada.

"Sebetulnya yang paling bertanggung jawab penuh (soal sampah) ini pemerintah," ungkapnya.

Selain itu, Irfan juga meminta anak muda di Bandar Lampung untuk jangan menjadikan kegiatan ini sebagai seremonial.

Ia berharap kegiatan serupa dilakukan secara terus-menurus.

"Jangan karena viral saja, jangan jadi ajang seremonial saja. Tapi benar-benar dilakukan secara terus-menerus. Ini harus menjadi fokus bagi kelompok-kelompok muda," ucapnya.

Meski begitu, sejauh ini Irfan menilai fenomena ini merupakan langkah positif untuk menanggulangi sampah di Lampung maupun Bandar Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)