Penyebab Serta Cara Mengobati Batuk Kering dan Berdahak

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Belakangan ini batuk sedang dialami banyak orang, dari usia anak-anak hingga dewasa.

dr Aditya, M Biomed dari UPTD Labkesda Lampung mengatakan, sebenarnya batuk adalah respon fisiologis tubuh untuk mengeluarkan sesuatu di tenggorokannya.

"Itu sebabnya kalau batuk hanya sesekali tidak apa-apa, tapi kalau batuk sudah lama dan mengganggu harus segera diobati," kata Ketua Tim Kajian Penyakit dan Mitigasi Bencana IDI Lampung ini.

Pengobatan batuk tergantung dengan jenis batuknya, apakah batuk berdahak atau kering

Jika jenisnya batuk berdahak maka obatnya ekspektoran, yakni obat yang bisa membantu mengeluarkan lendir di tenggorokan.

Tapi jika jenisnya batuk kering maka obatnya antitusif.

dr Aditya menjelaskan, batuk berdahak adalah batuk yang disertai adanya lendir di tenggorokan.

Batuk berdahak ini tidak pernah sendirian, karena batuk berdahak  disertai dengan flu, sakit tenggorokan, dan demam.

Selama ini jika mendengar ada yang mengalami batuk pilek, kemungkinan dia mengalami batuk berdahak.

"Orang dewasa pasti akan dengan mudah tahu kalau mengalami batuk berdahak, tapi anak-anak pasti susah mengetahuinya," ujar dr Aditya.

"Untuk mengetahui batuk berdahak pada anak, perhatikan saat anak muntah, jika ada dahak atau lendir berarti batuknya berdahak," sambung dr Aditya.

Sedangkan batuk kering adalah batuk yang terjadi sendiri tanpa disertai dengan flu, demam, sakit tenggorokan.

"Terkadang ada batuk kering disertai flu, yang kemungkinan karena ada lendir di tenggorokannya tapi belum terlalu banyak," ujar dr Aditya 

Jika batuk tak kunjung sembuh atau bahkan batuknya semakin hebat hingga 2 minggu atau lebih, maka harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk mencari penyebabnya.

Untuk anak-anak yang harus diwaspadai jika batuk kering sudah terjadi lebih dari dua minggu, salah satunya adalah pertusis atau batuk rejan.

Cara Menghindari Batuk

Setelah minum obat batuk, batuk berdahak maupun kering bisa sembuh, tapi bukan berarti batuk tidak akan kambuh lagi

Untuk itu harus tahu apa yang menyebabkan mengalami batuk, dan harus bisa menghindari penyebab batuk itu.

"Sebelum batuk makan atau minum apa, atau apakah batuknya karena mendatangi daerah dingin," ucap dr Aditya

Misalnya batuk setelah makan makanan berminyak atau gorengan, maka hindari makanan ini.

Sebab memang ada makanan berminyak yang bisa memancing batuk. 

Misalnya lagi, jika batuk setelah minum air dingin atau es, maka hindari air dingin dan es itu.

Berarti tidak bisa minum air dingin serta es, dan hanya bisa minum air dengan suhu normal, atau air hangat

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)