PK Moeldoko Ditolak, Demokrat Lampung: Doa Kami Terkabulkan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mahkamah Agung (MA) menolak permohonan peninjauan kembali (PK) kepengurusan Partai Demokrat yang diajukan Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Diketahui, putusan penolakan itu dijatuhkan pada Kamis (10/8/2023), sekaligus menguatkan status kepengurusan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Merespons hal itu, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Lampung Midi Iswanto mengucap syukur.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur atas putusan ini. Kami sangat mengapresiasi majelis hakim yang telah memberi keadilan untuk Mas AHY," kata Midi Iswanto kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (11/8/2023).

Dia menilai tidak ada celah untuk memenangkan PK Moeldoko.

"Tidak ada celah Moeldoko mau menang. Semua kader Demokrat bersama dengan Mas AHY," ujarnya.

Putusan MA tersebut, lanjut Midi, dapat menguatkan semangat seluruh kader Demokrat di daerah untuk membangun partai di bawah kepemimpinan AHY.

"Dan putusan MA ini merupakan kado terindah untuk Ketua Umum Demokrat AHY. Kami doakan agar Mas AHY selalu sehat, selamat dunia akhirat, dan makin sukses ke depan," ucapnya.

Pascaputusan MA, lanjut Midi, pihaknya akan menginstruksikan seluruh kader untuk mulai turun ke bawah menyapa masyarakat.

"Kami DPD akan menginstruksikan seluruh kader sudah saatnya turun ke bawah untuk menyambut kemenangan Pemilu dan Pilpres 2024," tuturnya.

Disinggung terkait target Pemilu, Midi menyampaikan Demokrat Lampung memiliki 3 target, yakni target minimal, moderat, dan maksimal.

"Seperti yang disampaikan ketua umum, Demokrat memiliki 3 target. Yang pertama target minimal, artinya mempertahankan jumlah kursi. Yang kedua target moderat, 12 kursi untuk DPRD Provinsi. Dan, target maksimal 15 kursi.”

"Kami tidak muluk-muluk. Apa yang kami targetkan insya Allah tercapai. Untuk apa kita menargetkan terlalu banyak tapi tidak tercapai," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)