Saskia Firli Mahasiswa Itera Lampung Termuda Berusia 15 Tahun

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Institut Teknologi Sumatera ( Itera ) menerima mahasiswa baru (maba) termuda berusia 15 tahun 10 bulan 27 hari. 

Mahasiswa baru Itera termuda tersebut bernama Saskia Firli alumnus SMA IT Ar Raihan, Kota Bandar Lampung.

Saskia Firli diterima pada program studi (prodi) Teknik Industri dari jalur SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), Itera.

Maba Itera Saskia mengatakan, dirinya masuk sekolah dasar negeri (SDN) berumur empat tahun. 

"Alhamdulillah saya masuk SD negeri ini pada umur empat tahun, pada umur segitu saya sudah mengikuti les membaca dan kegiatan pembelajaran lainnya," kata Saskia yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara ini. 

Ia mengatakan, dirinya dalam mengikuti KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) pada usia empat tahun sudah mengikuti pembelajaran tersebut.

"Sampai saat ini saya belum ada kendala belajar, dan saya diterima dari jalur undangan SNBP," kata Saskia. 

Ia mengatakan, pada saat di SMA Ar Raihan dirinya rangking 20 di sekolah tersebut. 

"Benar saya dua tahun lebih normal dari usai mahasiswa baru lainnya," kata Saskia. 

Ia mengatakan, dirinya selama duduk dibangku SMA jurusan IPA, dengan mata pelajaran paling tinggi yakni biologi, fisika dan kimia. 

Ketika ditanya kenapa mengambil jurusan Teknik Industri, Saskia mengatakan, karena bagus jurusan tersebut dan sudah minat kesitu sejak lama. 

"Saya lihat di media sosial juga keren dan pernah melihat judul tentang analisis atau cara kerja di salah satu perusahaan dengan metode yang keren," kata Saskia. 

Saskia mengatakan, dirinya ke depan ingin menjadi manajer di perusahaan. 

"Kalau ditanya perasaan menjadi mahasiswa termuda, pastinya saya senang sekali," kata Saskia yang memiliki ibu mantan guru matematika dan ayah PNS di bidang pariwisata.

Saskia mengatakan, dirinya berharap semoga ke depan dirinya bisa mengikuti pembelajaran dari dosen.

"Jadi semoga mahasiswa lainnya tidak memandang umur saya yang lebih muda," kata Saskia. 

"Selain di sekolah saya juga ikut bimbel saat duduk di kelas 12, tapi kalau mandiri dari kelas 11 juga ikut bimbel," kata Saskia. 

Sementara itu, Rektor Itera Prof I Nyoman Pugeg Aryantha mengatakan, Itera menerima 4.428 mahasiswa baru, dengan keketatan prodi pariwisata 1:13 atau satu orang bersaing dengan 13 orang untuk bisa menjadi mahasiswa prodi pariwisata. 

"Itera mencatat ada program studi (prodi) terbaru yakni prodi pariwisata menjadi prodi keketatan tertinggi kedua," kata Nyoman. 

Nyoman mengatakan, pihaknya mencatat keketatan tertinggi lainnya yakni prodi farmasi dengan keketatan 1:18.

Teknik pertambangan 1:10, teknik informatika 1:10 dan teknik industri 1:8.

"Jadi secara keseluruhan bahwa total mahasiswa yang aktif Itera sampai dengan tahun 2023 ada sebanyak 21.316 mahasiswa," kata Nyoman. 

Ia mengatakan, pihaknya juga dituntut mampu melaksanakan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana. 

"Itera merupakan kampus binaan ITB dan menjadi center of exellence atau pusat unggulan di Sumatera," kata Nyoman.

"Dengan harapan memiliki kualitas setara dengan ITB dalam kurun waktu 25 tahun sejak didirikan," kata Nyoman.

Nyoman mengatakan, pihaknya berusaha membentuk pondasi awal yang kuat, kokoh. 

Sivitas akademika Itera juga dibangun dengan budaya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. 

"Pada tahun ini mahasiswa baru Itera yang diterima ada 4.428 orang dari 41 prodi," kata Nyoman. 

Nyoman mengatakan, 4.428 orang tersebut terdiri dari jalur seleksi nasional berdasarkan  prestasi 1.737 (39,25 persen) dan 
jalur seleksi nasional berdasarkan tes 2.423 (54,72 persen). 

Kemudian jalur mandiri SMMPTN barat 150 orang atau 3,39 persen. 

Jalur mandiri prestasi khusus 61 (1,38 persen), mandiri ujian seleksi masuk prodi baru 8 (0,18 persen). 

Seleksi mandiri lanjutan 43 orang (0,97 persen), beasiswa adik papua 6 orang (0,14 persen). 

Mahasiswa baru Itera tercatat dari Sumatera 3.660 orang dan luar Sumatera 766 orang. 

Nyoman mengatakan, mahasiswa baru Itera terbanyak dari Lampung 2.104 orang, Sumatera Utara (802), Jawa Barat (331), Sumatera Selatan (296) dan Sumatera Barat  (286). 

"Membesarkan perguruan tinggi baru tentu bukanlah hal yang mudah dan harus mampu melaksanakan tri darma perguruan tinggi," kata Nyoman. 

Ia mengatakan, pihaknya berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). 

"Dalam rangka implementasi program MBKM dan mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU), Itera selalu berupaya untuk memfasilitasi hak mahasiswa untuk dapat mengikuti program MBKM," kata Nyoman. 

"Pada tahun lalu Itera juga ikut serta dalam program Pertukaran Mahasiswa Nusantara Sistem Alih Kredit (Permata Sari)," kata Nyoman.

Ia mengatakan, program Pertama Asri ini diselenggarakan oleh badan kerja sama perguruan tinggi wilayah Indonesia bagian barat. 

"Tercatat ada sebanyak 137 mahasiswa Itera mengikuti program tersebut," kata Nyoman. 

"Sepanjang tahun ada sebanyak tujuh mahasiswa Itera lolos dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM-DN) yang memberikan kesempatan mahasiswa Itera merasakan kuliah di kampus lain di seluruh Indonesia," kata Nyoman.

Dalam program MBKM lainnya, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), sebanyak 30 mahasiswa Itera telah terdaftar dalam program magang bersertifikat. 

Program studi independen selama satu semester diberbagai instansi dan perusahaan.

"Serta sebanyak empat mahasiswa Itera mengikuti program kampus mengajar dengan harapan program MBKM dapat terus ditingkatkan secara maksimal di Itera," kata Nyoman.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )