Berita Terkini Nasional
Surya Paloh Ucapkan Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret
Surya Paloh mengucapkan selamat tinggal untuk ungkapan politik cebong dan kampret seperti Pilpres 2019 lalu.
Tribunlampung.co.id - Surya Paloh mengucapkan selamat tinggal untuk ungkapan politik cebong dan kampret saat deklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Menurut Surya Paloh, untuk Pemilihan Presiden 2024, dirinya berharap Bhinneka Tunggal Ika dijadikan dasar berpolitik kedepan.
Sehingga tidak ada lagi politik perpecahan seperti 2019 lalu yang disebut Surya Paloh sebagai politik cebong dan kampret.
Dan Surya Paloh menyatakan optimistis pasangan Anies-Cak Imin akan bisa menjadi pemimpin bangsa ke depan.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat berorasi politik pada acara deklarasi pasangan calon presiden 2024 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Hotel Yamato, Surabaya, Sabtu (2/9/2023).
"Kalau saudara melihat wajah saya. Saya menyatakan optimisme saya yang penuh. Saya ingin menyatakan Insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," kata dia seperti dikutip dari siaran youtube Kompas TV.
Pada kesempatan itu, ia menyinggung soal politik kampret dan cebong yang mewarnai pilpres 2019 silam.
Baginya, politik adu domba seperti itu sudah tidak relevan dengan keadaan saat ini.
"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik Cebong dan kampret. Politik yang memang mengadu domba memecah belah dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita," terang dia.
Ia mengungkap, kedepan akan hadir politik kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen dan elemen pluralisme yang kokoh.
"Maka seluruh kesiapan yang kita miliki dengan tetap berpegang teguh pada komitmen yang ingin membangun nilai-nilai kebangsaan kita seutuhnya. Pasangan ini bisa mampu mengatasi berbagai macam godaan dan cobaan bahkan ancaman terhadap sebuah sistem komitmen nilai-nilai kebangsaan kita," kata dia.
Duet Tutup Botol
Duet Anies dan Cak Imin dalam Pilpres 2024 disebut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bagaikan botol dan tutup.
Menurut Surya Paloh, sosok Anies dan Cak Imin cocok karena dapat saling mengisi antara satu dengan yang lainnya.
Tak hanya itu saja, Surya Paloh menilai Cak Imin atau Muhaimin Iskandar menjadi cawapres Anies Baswedan itu sudah menjadi suratan takdir.
Sebab kesepakatan duet Anies dan Cak Imin ini harus melalui berbagai tantangan dan rintangan.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengibaratkan duet Anies dan Cak Imin layaknya botol dan tutup botol saat memberikan pidato deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya pada Sabtu (2/9/2023).
Awalnya, Surya Paloh mengatakan bahwa berdasarkan perintah kontistusi, seorang capres harus didampingi oleh cawapres.
Kemudian, dirinya menganggap Cak Imin adalah sosok yang cocok untuk mendampingi Anies.
"Saya mengendus, memikirkan, mengkajinya, apa yang paling tepat dalam situasi tantangan saat ini dan ke depan, seorang wakil presiden yang saya anggap mempunyai sesuatu kelebihan yang saling meng-comply, saling mengisi satu sama lain dengan calon presiden yang sudah dimiliki Koalisi Perubahan, yaitu Bung Anies Baswedan,' tuturnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Surya Paloh menuturkan Cak Imin menjadi cawapres Anies layaknya suratan takdir dari Tuhan.
Ia menyebut disepakatinya duet Anies dan Cak Imin harus terlebih dahulu melalui rintangan dan tantangan.
Setelah duet Anies dan Cak Imin disepakati, Surya Paloh menginginkan agar mereka bersiap untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
"Itulah yang menempatkan pilihan di hati Partai NasDem yaitu Bung Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB," tuturnya.
Kemudian, Surya mengaku mengenal lama sosok Anies dan Cak Imin.
Dirinya pun memuji Anies sebagai sosok cendekiawan dan intelektual.
Sifat Anies ini, kata Surya, diyakini dapat memberikan suasana baru untuk kepemimpinan di Indonesia ke depan.
Surya juga memuji Cak Imin sebagai organisatoris ulung di era pergerakan.
Lantas, Surya pun menganggap Anies dan Cak Imin layaknya botol dan tutup botol yang saling melengkapi.
"Dan juga mempunyai kepiawaian yang tidak kalah samannya dengan Bung Anies Baswedan. Maka kedua pasangan ini bagaikan botol dan tutup botol itu," kata Surya Paloh diikuti tepuk tangan dari peserta deklarasi.
Selanjutnya, Surya menginginkan agar pasangan Anies-Cak Imin adalah capres-cawapres pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Rakyat dan masyarakat kita tentu mempunyai berbagai alternatif pilihan, dari berbagai calon-calon presiden sebagai kontestasi dalam pemilu yang akan datang."
"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," katanya.
Surya pun meyakini bahwa duet Anies-Cak Imin adalah wujud pemimpin baru bagi Indonesia.
"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," pungkasnya.
Ingin Daftar Pertama di KPU
Selanjutnya, Surya menginginkan agar pasangan Anies dan Cak Imin adalah capres-cawapres pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Rakyat dan masyarakat kita tentu mempunyai berbagai alternatif pilihan, dari berbagai calon-calon presiden sebagai kontestasi dalam pemilu yang akan datang."
"Insyaallah, pilihan kita bersama pada hari ini. Kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh," katanya.
Surya pun meyakini bahwa duet Anies dan Cak Imin adalah wujud pemimpin baru bagi Indonesia.
"Saya ingin menyatakan insyaallah, kita memiliki pemimpin baru ke depan nanti," pungkasnya.
Hadiri Pelantikan Menkominfo
Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Menkominfo baru.
Diketahui Menkominfo baru yang dilantik Presiden Jokowi bukan dari partai yang dipimpin Surya Paloh, yakni NasDem.
Meskipun Menkominfo sebelumnya Johnny Plate berasal dari representatif Partai NasDem, kini digantikan Budi Arie Setiadi yang berlatarbelakang relawan.
Presiden Jokowi melantik Budi Arie Stiadi menggantikan Johhny Plate yang terseret kasus korupsi proyek BTS.
Pelantikan Budi Arie Stiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ) pada Senin (17/7/2023).
Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan untuk menemui Presiden Jokowi.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7/2023) petang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Surya Paloh hadir di Istana Negara sekitar pukul 17.30 WIB.
Paloh masuk ke Istana melalui pintu Bali yang berada di sebelah Masjid Baiturrahim komplek Istana Kepresidenan.
Pintu tersebut merupakan akses masuk bagi tamu VVIP Presiden Jokowi.
Kedatangan Paloh disebut atas undang Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi dikabarkan ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Pertemuan berlangsung kurang lebih selama satu jam.
Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh tersebut dibenarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal NasDem Hermawi Taslim.
"Benar, di Istana," katanya kepada wartawan.
Sebelumnya pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh tersebut dilakukan setelah pada pagi harinya ada pelantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) baru menggantikan Johnny Plate yang terseret kasus korupsi proyek BTS.
Jokowi memilih Budi Arie Setiadi yang berlatarbelakang relawan sebagai Menkominfo menggantikan Johnny Plate yang merupakan kader NasDem.
Jokowi tidak memilih pengganti Johnny dari Partai Politik lagi atau dari partai NasDem, mengingat Plate merupakan representasi Partai NasDem di Kabinet Indonesia Maju.
Jokowi menjelaskan alasan dirinya menunjuk orang non-partai politik sebagai Menkominfo. Jokowi beralasan ingin adanya percepatan.
"Semuanya dalam tujuan akhir agar segera bekerja cepat," ujar Jokowi usai pelantikan Menkominfo di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7/2023).
Jokowi memberikan jawaban yang sama saat ditanya alasan tidak memilih lagi tokoh dari Partai NasDem untuk menggantikan Johnny Plate.
Jokowi juga tidak menjawab saat ditanya apakah bermomunikasi dengan Surya Paloh dalam menentukan Menkominfo karena mengurangi jatah partai NasDem di Kabinet.
"Agar segera bekerja cepat. Agar ini selesai dengan kecepatan," kata Jokowi.
(Tribunlampung.co.id)
32 Barang yang Dijarah dari Rumah Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ada Jam Tangan Merek Ferrari |
![]() |
---|
Polisi Buru Pacar Gadis yang Tewas Dimutilasi di Mojokerto, Identitas Sudah Diketahui |
![]() |
---|
Sosok Perempuan yang Diduga Tewas Dimutilasi di Mojokerto |
![]() |
---|
Cak Imin Ajak Ratusan Anak Yatim Doakan Prabowo Agar Kuat Pimpin Negara |
![]() |
---|
Terungkap Kondisi Jasad Satu Keluarga Saat Ditemukan Terkubur di Halaman Rumah Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.