Berita Terkini Artis

Kerja Cuci Piring, Cinta Kuya Digaji Rp 16 Juta per Bulan

Pendapatan Cinta Kuya diungkap sang ayah Uya Kuya yang mencapai Rp 16 juta per bulan.

Editor: taryono
instagram/Youtube
Pendapatan Cinta Kuya diungkap sang ayah Uya Kuya yang mencapai Rp 16 juta per bulan. 

Tribunlampung.co.id - Cinta Kuya jadi pelayan restoran paruh waktu di Amerika Serikat.

Cinta Kuya melakukan pekerjaan tersebut di sela-sela kesibukannya kuliah di Amerika Serikat.

Pendapatan Cinta Kuya diungkap sang ayah Uya Kuya yang mencapai Rp 16 juta per bulan.

Uya Kuya mengatakan Cinta Kuya  dibayar 17 dollar AS per jamnya. 

Adapun kerja yang Cinta Kuya lakukan di restoran tersebut yaitu melayani dan mencuci piring.

"Dia baru survey, cuci piring di sana aja gajinya 17 dollar satu jam. 'Lu enggak apa-apa Cin tukang cuci piring?'. (Kata Cinta) ‘lah enggak apa-apa, Pa'. Bayangin aja misal sehari kerja 8 jam, berarti 130 dollar-an per hari," kata Uya Kuya kepada awak media, belum lama ini.

Uya menambahkan, hasil kerja paruh waktu Cinta Kuya nantinya bisa menambah uang jajannya di Amerika.

"Berarti sehari bisa dapat dolar sekitar 2 juta per hari. 'Enak' dia bilang gitu. 'Aku enggak perlu kerja seminggu tujuh hari lah, seminggu dua hari aja'," beber Uya Kuya.

Rupanya, bekerja paruh waktu saja, Cinta Kuya bisa mendapat Rp 16 juta jika ditotalkan selama satu bulan.

"Berarti seminggu bisa dapat Rp 4 juta, kalau sebulan Rp 16 juta. 'Lumayan pa bisa buat beli macam-macam’," tutur Uya Kuya.

Meski begitu, Uya Kuya sebelumnya juga sudah bertanya, apakah anaknya tak masalah menjadi pelayan restoran.

"(Selalu nanya) ‘kamu enggak apa- apa kerja cuci piring?’, ‘Papa punya teman banyak yang punya restoran di sana'. 'Udah Pa, enggak apa-apa'. Karena dia bilang dia mau coba dari bawah," jelas Uya Kuya.

Sebagaimana diketahui, Cinta Kuya saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas di California, Amerika Serikat.

Tak hanya belajar, Cinta Kuya memanfaatkan waktu senggang untuk mencari uang di Negeri Paman Sam itu.

Ia pun memilih kerja paruh waktu sebagai pelayan restoran.

Uya Kuya dan Astrid Sedih

Nino Kuya kuliah hari pertama di Los Angeles, Amerika Serikat.

Melihat momen tersebut, Uya Kuya dan Astrid mengaku sedih lantaran tak bisa antarkan anak kulih di luar negeri.

Walhasil, Uya Kuya dan Astrid hanya bisa memantau CCTV yang berada di rumah sang putra.

"Tadi agak sedih gua Astrid sempat nangis karena kita lihat Nino berangkat sekolah sendiri lewat CCTV mantau," kata Uya Kuya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2023).

Hingga kini Uya Kuya melakukan sambungan panggilan video bersama kedua buah hatinya yang berada di luar negeri untuk melepas kerinduan.

Bahkan Uya Kuya menyiapkan cara lain dengan berkomunikasi lewat CCTV dua arah.

"Setiap hari pasti video callan dan gw tuh selalu memantau mereka lewat CCTV dan CCTV gw itu bisa ngobrol, 2 arah jadi gw bisa ngomong dan dia bisa ngomong balik," ujar Uya.

"Padahal tahun lalu pas cinta sekolah gua anterin ke kampus, hari ini gua enggak karena banyak urusan," lanjutnya.

Uya Kuya sengaja memantau keseharian buah hati mereka untuk melihat perkembangan selama menimba ilmu di luar negeri.

"Gua memantau itu karena mereka anak-anak gw, gw tetap memantau perkembangan mereka karen gw pengin lihat bagaimana mereka berangkat kuliah pertama kali," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved