Bisnis

Cerita Dibalik Sukses Indra Tailor, Sempat Mengontrak di Gang Sempit

Ismed Samsuar menceritakan bahwa dulu pada 2014 dirinya bersama anaknya saat mencari konsumen sangatlah sulit hingga jemput bola.

|
Istimewa
Ismed Samsuar (60) owner Indra Tailor sebelum menjadi tailor legend terbaik saat ini, rupanya memiliki segudang duka untuk menggapai kesuksesan sekarang ini. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Ismed Samsuar  (60) owner Indra Tailor sebelum menjadi tailor legend terbaik saat ini, rupanya memiliki segudang duka untuk menggapai kesuksesan sekarang ini. 

Ismed Samsuar menceritakan bahwa dulu pada 2014 dirinya bersama anaknya saat mencari konsumen sangatlah sulit hingga jemput bola. 

Pria berdarah minang ini mengaku dirinya setiap sabtu dan minggu disaat anaknya libur bekerja selalu nongkrong bersama di Toko Bahan yang berada di Telukbetung Selatan. 

Itu ia lakukan guna mencari pelanggan yang berminat menjahit bahan pakaian kepada dirinya.

"Kami nongkrong di depan toko kain dengan membawa meteran alat ukuran badan, setiap kali ada konsumen beli bahan kain saya langsung menawarkan untuk jasa buat pakaian," kata Ismed, Rabu (20/9/2023).

"Jadi pada saat ke luar toko, saya langsung tanya membuat baju dimana. Kalau ada yang setuju buat di tempat saya lalu langsung diukur badannya maka tandanya jadi jahit dengan saya," kata Ismed. 

Dirinya terus meyakinkan konsumen hingga akhirnya satu persatu konsumen datang membuat baju dengannya setelah membeli bahan di toko kain. 

Hingga akhirnya dirinya dikenal dari mulut ke mulut.

"Banyak konsumen masih menelepon di tempat saya bekerja dahulu. Padahal pada tahun 2014 itu saya sudah tidak bekerja lagi di tempat saya bekerja setelah 33 tahun lamanya," kata Ismed. 

Setelah tak lagi bekerja di tempat penjahit yang diikuti selama 33 tahun, Ismed bertekat dan merasa yakin untuk mendirikan suatu usaha tailor miliknya sendiri.

"Saya akhirnya mendapatkan pelanggan satu persatu. Dan dari hasilnya mulailah saya membeli perlengkapan untuk usaha saya dan serta memiliki 3 karyawan," kata Ismed. 

Ismed bercerita, dia bersama keluarga tadinya tinggal mengontrak di gang sempit di Jalan Jenderal Suprapto, Kelurahan Pelita, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung.

Dengan ketekunan menggeluti usahanya, Ismed akhirnya kini memiliki beberapa rumah pribadi dan kendaraan.

Dirinya kenal dengan seseorang yang sering berolahraga pagi dan menawari rukonya untuk dijadikan tempat usahanya. 

"Dia punya ruko kosong di Jalan Jenderal Suprapto, bapak itu menawari saya ruko kosong miliknya. Singkat cerita, bapak itu mempercayakan rukonya tersebut kepadanya untuk dikelola," kata Ismed.

Ia mengatakan, dirinya akhirnya menghubungi toko Bahan yang berada di Teluk Betung Selatan yang menjual kain dan merupakan toko terbesar. 

Ismed berkisah, ketika diawal merintis usahanya, dia sempat kelimpungan karena tak ada modal.

Ditengah kegelisahannya itu, beruntung ada seorang pejabat bernama Syamsurijal Ari yang bermulia hati menyodorkan pekerjaan kepadanya. 

Sosok itulah yang dikenang Ismed bak dewa penyelamat untuk membangkitkan usahanya.

Hingga akhirnya dirinya menyewa ruko tersebut dan akhirnya bisa mengontraknya.

"Anak pertama saya ini setiap gajian tanya ada uang gak dan alhamdulillah ada saja rezekinya untuk menggaji karyawannya," kata Ismed.

Pertama kali buka, karyawan Indra Tailor hanya tiga orang. Sering berjalannya waktu, kini bertambah hingga 15 orang.

"Kami bisa bersaing sederhana dan kami juga tetap memprioritaskan kualitas serta kepuasan pelanggan, alhamdulillah karna Indra Tailor kini sudah di pakai dari kalangan bawah hingga kalangan menengah keatas," katanya.

Untuk meneruskan usahanya, Ismed lalu menurunkan ilmu menjahit yang ia punya kepada anak tertuanya.

"Untuk desain mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai macam model yang up to date agar untuk bertahan sampai dengan saat ini," kata Ismed.

Usaha Ismed pun sempat morat marit saat dihantam badai Covid-19.

Dia pun harus berfikir keras bagaimana bisa bertahan demi menghidupi keluarga dan mempertahankan nasib para karyawannya.

"Saat kemarin Covid-19 kami tetap bertahan, pemesanan bisa melalui via online karena tidak boleh keluar rumah," kata Ismed. 

Dirinya juga pernah dapat orderan dari salah satu bank daerah membuat seluruh pakaian pegawai di Lampung sampai ke DKI Jakarta.

"Alhamdulillah kami bisa bertahan sampai sekarang, dari yang tidak ada modal hingga kami bisa seperti sekarang," kata Ismed.

Indra Tailor memberikan apresiasi dalam rangkaian memanjakan konsumen baru atapun konsumen lainnya yang ingin memakai jasa kami ada program spesial sampai akhir oktober. 

"Kami berikan upah jahit mendapatkan diskon 20 persen, membuat pakaian dari bahan kami buat 2 dapat 3, kalau baju premium dikasih celana satu tinggal pilih," tegas Ismed Samsuar. 

Harga bersahabat dan kualitas bisa diadu.

"Pokonya jangan khawatir dengan kualitas Indra Tailor," tandasnya. (*)

(Tribunlampung.co.id/brb)

Alamat : Jalan Jenderal Suprapto, Nomor 113 B, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung

Medsos :

Facebook ; indratailor

Instagram ; _indratailor _

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved