Berita Lampung

135 Kasus Kebakaran Terjadi di Lampung Selatan Sepanjang 2023

Sebanyak 135 kasus kebakaran terjadi di Lampung Selatan selama 2023. Ini berdasarkan data dari Damkarmat setempat.

Foto: Damkarmat Lamsel
Kasus kebakaran terjadi di Lampung Selatan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebanyak 135 kasus kebakaran terjadi di Lampung Selatan selama 2023.

Berdasarkan data dari Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, kasusnya didominiasi oleh kebakaran lahan mencapai 71 kasus.

Baca juga: Kasus DBD di Lampung Selatan Selama Agustus Menurun

Baca juga: Jumlah Kasus ISPA di Lampung Selatan Melesat

Disusul kasus terbanyak lainnya yakni kebakaran di area rumah warga mencapai 31 kasus.

"Kebakaran lahan 71 kasus, kebakaran rumah 31 kasus," kata Kepala Damkarmat Lampung Selatan M Sefri Masdian melalui Kabid Rully Fikriyansyah, Rabu (27/9/2023).

"Sisanya ada kebakaran mobil, pohon, panglong kayu, kandang ayam, pabrik, kantor, BPMD, pom bensin, dan lain-lain," ujarnya.

Masih kata Rully, berdasarkan data Kecamatan Kalianda menjadi wilayah yang paling sering mengalami peristiwa kebakaran

"Kecamatan Kalianda 39 kasus. Lalu Kecamatan Natar 28 kasus. Kemudian, Kecamatan Jati Agung 18 kasus. Kecamatan Tanjung Bintang 11 kasus. Kecamatan Bakauheni 11 kasus. Kecamatan Sidomulyo 10 kasus," katanya.

"Kecamatan Penengahan 4 kasus. Kecamatan Way Sulan dan Kecamatan Katibung masing-masing 3 kasus. Kecamatan Ketapang 2 dan Kecamatan Palas masing-masing 2 kasus. Kecamatan Candipuro, Kecamatan Merbau Mataram, Kecamatan Way Panji dan Kecamatan Sragi masing-masing 1 kasus," ujarnya.

Rully mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama kemarau di wilayah tersebut.

Ia mengatakan kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran, agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Kami mengimbau kepada warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," ucapnya.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan mengklaim terjadi 47 kasus kebakaran diwilayah Lampung Selatan.

Sebanyak 47 kasus kebakaran terjadi di Lampung Selatan selama 2 bulan terakhir atau dari Agustus hingga 11 September 2023 kemarin.

Dari data Damkarmat Lampung Selatan, kebakaran lahan menjadi kebakaran terbanyak yakni 27 kasus, selama 2 bulan terakhir atau dari Agustus hingga 11 September 2023 kemarin.

Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan M Sefri Masdian melalui Kabid Damkarmat Rully Fikriyansyah mengatakan pihaknya telah memadamkan api 47 kasus selama dua bulan terakhir.

"Jumlah kebakaran pada Agustus sebanyak 21 kasus, jumlah kebakaran pada September sebanyak 26 kasus," kata Rully, Selasa (12/9/2023).

"Total jumlah kebakaran dalam dua bulan terakhir mencapai 47 kasus," ujarnya.

Lebih lanjut Rully mengatakan jumlah kebakaran terbanyak yakni kebakaran lahan.

"Kebakaran lahan pada Agustus 10 kasus dan kebakaran lahan pada September 17 kasus," katanya.

Rully mengatakan terjadi 21 kasus kebakaran pada Agustus 2023

"Kebakaran rumah 2 kasus. Kebakaran PT 2 kasus. Kebakaran mobil 1 kasus. Kebakaran panglong kayu 1 kasus. Kebakaran ruko 1 kasus. Kebakaran TPS 1 kasus. Kebakaran kandang ayam 1 kasus. Kebakaran pohon 2 kasus. Kebakaran lahan 10 kasus," katanya.

Lebih lanjut Rully mengatakan total kerugian akibat kebakaran pada Agustus 2023 sekitar Rp 545 juta.

Rully menjelaskan sebanyak 26 kasus kebakaran dari 1-11 September 2023

"Kebakaran lahan 17 kasus. Kebakaran rumah 4 kasus. Kebakaran PT 2 kasus. Kebakaran pabrik 2 kasus. Kebakaran warung 1 kasus," katanya.

Masih kata Rully, total kerugian akibat kebakaran September Rp 454 juta.

"Kebakaran pabrik di Natar Rp 5 juta. Kebakaran rumah di Penengahan Rp 50 juta. Kebakaran rumah di Penengahan Rp 4 juta. Kebakaran rumah di Penengahan Rp 200 juta. Kebakaran rumah di Jati Agung Rp 50 juta. Kebakaran rumah di Natar Rp 50 juta. Kebakaran rumah di Sidomulyo Rp 50 juta," katanya.

"Jika, terjadi kebakaran silahkan hubungi call center 0727 333 0053 dan 0822 7951 3682," kata Rully.

lebih lanjut Rully mengingatkan warga agar mewaspadai kebakaran dimusim kemarau .

Pasalnya, puncak kemarau terjadi pada Agustus hingga September.

"Sebenarnya, Lampung Selatan tidak ada daerah rawan kebaran. Tapi, kita harus tetap waspada," ujar Rully.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved