Berita Lampung

Jumlah Kasus ISPA di Lampung Selatan Melesat

Jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Lampung Selatan meningkat. Ini disampaikan oleh dinas kesehatan setempat.

Foto: Diskes Lamsel
Jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Lampung Selatan meningkat. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jumlah kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Lampung Selatan meningkat.

Dinas Kesehatan Lampung Selatan mencatat, jumlah kasus ISPA sejak Januari-Agustus mencapai 649 banyaknya. 

Baca juga: Bawaslu Lampung Selatan Gelar Program Kampung Pengawasan Partisipatif

Baca juga: Dugaan Penyimpangan Insentif, Kejari Panggil Kabid Satpol PP Lampung Selatan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jamaludin menjelaskan ISPA mencakup flu biasa, influenza, sinus, dan radang tenggorokan.

Masih kata Jamal, ISPA terbagi menjadi dua jenis ISPA dengan pneumonia dan yang tidak.

"Pneumonia bisa membuat pasien mengalami sulit bernapas," kata Jamal, Rabu (27/9/2023).

Jamal menyebut ISPA pneumonia di Lampung Selatan 2023 sebanyak 649 kasus.

"Januari 67 kasus, Februari 64 kasus, Maret 77 kasus, April 80 kasus, Mei 75 kasus, Juni 94 kasus, Juli 77 kasus, Agustus 115 kasus. Total 649 kasus tahun ini," ujarnya.

Lebih lanjut Jamal menjelaskan ISPA pneumonia tahun 2022 lalu hanya 962 kasus

"Januari 60 kasus, Februari 85 kasus, Maret 52 kasus, April 51 kasus, Mei 140 kasus, Juni 96 kasus, Juli 84 kasus, Agustus 70 kasus, September 86 kasus, Oktober 138 kasus, November 37 kasus, Desember 63 kasus. Total 962 kasus," ujarnya.

Lalu, Jamal mengatakan jumlah penemuan ISPA bukan pneumonia tahun ini 29305 kasus.

"Januari 3743 kasus, Februari 2815 kasus, Maret 3721 kasus, April 3721 kasus, Mei 3721 kasus, Juni 3335 kasus, Juli 3771 kasus, Agustus 4478 kasus. Total 29305 kasus," ujarnya.

Sedangkan penemuan ISPA bukan pneumonia tahun 2022 kemarin, lanjut Jamal, sebanyak 40818 kasus.

"Januari 3163 kasus, Februari 3979 kasus, Maret 2958 kasus, April 2958 kasus, Mei 2534 kasus, Juni 3137 kasus, Juli 2950 kasus, Agustus 3517 kasus, September 4052 kasus, Oktober 4512 kasus, November 3494 kasus, Desember 3564 kasus. Total 40818 kasus," ucapnya.

Menurutnya, panasnya musim kemarau menyebabkan masyarakat mudah menderita ISPA.

Karena cuaca panas menyebabkan tubuh mudah dehidrasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved