Berita Lampung

Warga Metro Diimbau Tidak Membakar Sampah di Lahan Kosong

Kasatpol PP Metro Jose Sarmento mengatakan, pihaknya telah melakukan imbauan ke masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi Damkar Metro.
Kebakaran lahan kosong di belakang kantor PLN Metro, Lampung, September 2023 lalu. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Warga Metro diimbau untuk tidak membakar sampah di lahan kosong pada musim kemarau seperti saat ini.

Kasatpol PP Metro Jose Sarmento mengatakan, pihaknya telah melakukan imbauan ke masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan.

"Imbauan kepada masyarakat sudah kami lakukan untuk tidak melakukan aktivitas membakar sampah di lahan kosong. Kami juga sudah memberikan tindakan preventif dengan cara woro-woro," ujarnya saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Senin (2/10/2023).

Ia menegaskan, pihaknya akan memberikan imbauan ke 22 kelurahan di Metro.

"Sistem edukasi ini melalui wanita praja dan akan kita konsepkan narasinya untuk tidak membakar sampah di musim kemarau," bebernya.

"22 kelurahan ini lakukan rutinitaslah agar masyarakat paham," tambahnya.

Jose telah memberikan arahan kepada bidang damkar terkait antisipasi kebakaran di lahan kosong.

"Jadi intinya kami dari Pol PP sudah rapatkan. Saya memerintahkan ke bidang damkar untuk melakukan tindakan antisipasi," tuturnya.

"Karena ini memang musim kemarau berkepanjangan sehingga mengakibatkan kebakaran di mana-mana," sambungnya.

Kabid Damkar Satpol PP Metro Marwan Hakim menyarankan kepada warga untuk tidak membakar sampah, terlebih di musim kemarau seperti saat ini.

"Imbauan ke warga untuk tidak membakar sampah di lahan kosong. Setiap membakar sampah itu sebaiknya ditunggu atau tidak usah membakar sampah," kata Marwan.

"Karena daun yang berguguran itu kena puntung rokok aja gampang tersulut," sambungnya.

Ia mengatakan, telah terjadi kebakaran lahan lebih dari satu kali dalam waktu dua minggu terakhir.

"Dugaannya ada warga yang bakar sampah dan tidak ditunggu. Bahkan di 24 kemarin ada anak-anak yang bakar ubi dan tidak diawasi orang tua kemudian terbakar (lahannya)," ujar Marwan.

"Dua minggu terakhir telah terjadi kebakaran sekitar enam kali," jelasnya.

Marwan mengungkapkan, pihaknya telah memberikan imbauan dan edukasi ke berbagai pihak mengenai bahaya membakar sampah di lahan kosong.

"Udah hampir ke 22 kelurahan kita memberikan imbauan dan sosialisasi hingga ke RT," tutur Marwan.

"Kemudian ke masyarakat, sekolah, dan pelaku usaha juga sudah kami berikan imbauan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved