Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Atasi Selulit

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Selulit, juga dikenal sebagai selulitis, adalah perubahan kulit yang terjadi ketika jaringan ikat di bawah kulit menarik kulit kedalam dan membuatnya berombak atau bergerut. 

dr Ratu Suzanna Oswarie dari Lamierre Aesthetic mengatakan selulit biasanya terlihat seperti pola garis-garis atau lubang kecil di permukaan kulit yang sering terlihat seperti jerawat kecil, tetapi sebenarnya adalah perubahan di bawah kulit 

Pola garis-garis-garis atau lubang kecil ini bisa bergerombol atau tersebar di area tertentu.

Selulit umumnya terjadi pada area tubuh yang rentan terhadap peningkatan berat badan atau peregangan kulit, seperti paha, pinggul, perut, dan lengan atas.

Selulit sering terlihat seperti kulit yang kasar, dengan permukaan yang tidak rata atau bergelombang.

"Pada awalnya, selulit bisa berwarna merah muda atau merah, namun seiring waktu, warnanya cenderung memudar menjadi putih atau keperakan," kata dokter yang akrab disapa dr Susan Oswarie ini, Sabtu (7/10/2023)

Selulit biasanya tidak menyebabkan gatal atau nyeri, karena selulit lebih sering menjadi masalah estetika.

Selulit adalah perubahan kulit yang umum dan umumnya tidak berbahaya secara medis. 

Banyak orang memiliki selulit, terutama wanita, dan ini adalah bagian normal dari variasi kulit. 

Penyebab selulit belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada faktor-faktor yang telah diidentifikasi sebagai kontributor potensial dalam perkembangan selulit 

Di antaranya faktor genetik dapat memainkan peran dalam kecenderungan seseorang untuk mengembangkan selulit. 

Jika ada anggota keluarga memiliki selulit, maka mungkin juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

Hormon, terutama estrogen, diketahui berperan dalam perkembangan selulit. 

Perubahan hormon selama kehamilan, siklus menstruasi, atau menopause dapat memberikan pengaruh kuat dan menyebabkan selulit lebih mudah muncul.

Peningkatan berat badan yang cepat atau signifikan pun dapat menyebabkan peregangan kulit dan munculnya selulit.

Kekurangan aktivitas fisik atau olahraga dapat menyebabkan penumpukan lemak di bawah kulit, yang dapat memperburuk tampilan selulit.

Diet yang tidak seimbang, tinggi gula, garam, atau lemak jenuh dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan perkembangan selulit. 

Merokok dan konsumsi alkohol juga dapat mempengaruhi elastisitas kulit.

Penggunaan pakaian yang ketat yang membatasi aliran darah ke area tertentu dapat memperburuk kondisi selulit.

Kulit cenderung kehilangan elastisitasnya seiring bertambahnya usia, sehingga selulit menjadi lebih umum terlihat pada orang yang lebih tua.

Kulit yang kurang terhidrasi dapat menjadi lebih kering dan kurang elastis, yang dapat mempengaruhi tampilan selulit.

Cara Atasi Selulit

Mengatasi selulit dapat melibatkan berbagai pendekatan, tetapi perlu diingat bahwa selulit tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, dan perawatan mungkin memerlukan waktu dan konsistensi. 

dr Susan Oswarie menjelaskan cara untuk mengatasi selulit yakni perawatan dengan krim dan minyak

Ada berbagai krim dan minyak yang mengklaim dapat membantu memudarkan tampilan selulit. 

Beberapa mengandung bahan-bahan seperti retinoid, asam hidroksi, kafein, atau ekstrak tumbuhan yang diklaim memiliki manfaat untuk kulit. 

Penggunaan rutin produk ini dapat membantu membuat selulit kurang mencolok.

Di Lamierre Aesthetic terdapat CO2 Fractional Laser yang efektif untuk mengurangi tampilan selulit. Terapi tersebut sinar laser untuk merangsang produksi kolagen dan mengurangi selulit.

Cara lain mengatasi selulit dengan terapi gelombang akustik yakni terapi menggunakan gelombang suara untuk merangsang produksi kolagen dan meningkatkan aliran darah ke area yang terkena selulit.

Bisa juga dengan terapi mikrojarum yang melibatkan penggunaan alat berisi jarum-jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dan meratakan permukaan kulit. 

Salah satu pilihan treatment untuk selulit di Lamierre Aesthetic dengan mikrojarum adalah Meso PRP.

Selain itu selulit dapat diatasi dengan mikrodermabrasi yang merupakan prosedur yang menghilangkan lapisan atas kulit dengan menggunakan alat khusus, yang dapat membantu memudarkan selulit dengan merangsang pertumbuhan kulit baru.

Beberapa produk perawatan kulit, seperti terapi dengan faktor pertumbuhan, dapat membantu memudarkan selulit 

Produk perawatan kulit ini tersedia di klinik medis dan memerlukan rekomendasi dari dokter.

Perawatan dirumah dengan pijat lembut area yang terkena selulit menggunakan minyak atau krim dapat membantu merangsang sirkulasi darah dan meremajakan kulit. 

Ini bisa menjadi pendekatan yang terjangkau untuk merawat selulit di rumah.

Menjaga berat badan yang seimbang dengan makan sehat dan berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi risiko perkembangan selulit, serta hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.

Terapis fisik atau ahli pijat yang berpengalaman dapat melakukan teknik pijatan khusus yang bertujuan untuk meremajakan kulit dan memudarkan selulit.

Beberapa prosedur medis, seperti liposuction (penghisapan lemak) atau terapi dengan laser yang lebih intens, dapat menjadi pilihan untuk mengatasi selulit yang lebih parah. 

Namun, ini adalah pilihan yang lebih invasif dan memerlukan konsultasi dengan dokter.

Penting untuk diingat bahwa hasil perawatan selulit dapat bervariasi, dan tidak ada perawatan yang bisa menjamin penghilangan total selulit. 

Konsultasikan dengan seorang ahli dermatologi atau profesional kesehatan kulit yang berpengalaman untuk mendiskusikan perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan, dan untuk memiliki harapan yang realistis tentang hasil yang dapat dicapai. 

Penting untuk diingat bahwa selulit adalah perubahan kulit yang umum dan alami, dan banyak orang mengalaminya. 

Namun tidak ada cara pasti untuk mencegah selulit sepenuhnya, tetapi menjaga gaya hidup sehat dengan makan seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga hidrasi kulit dapat membantu mengurangi risiko dan membuat tampilan selulit menjadi kurang mencolok. 

Produk perawatan kulit tertentu juga dapat membantu memudarkan selulit, tetapi hasilnya mungkin bervariasi antara individu.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)