Dinas Kesehatan Catat 99 Kasus DBD Sepanjang 2023 di Metro, Terbanyak di Karangrejo

Tribunlampung.co.id, Metro - Dinas Kesehatan (Diskes) Metro Lampung mencatat terdapat sebanyak 99 kasus Demam Berdarah (DBD) sejak Januari hingga September 2023.

Kasus tertinggi DBD di Metro berada Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Metro.

Baca juga: Pojok Mendoan Pelopor UMKM Kuliner Tempe Mendoan di Metro Lampung

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Metro, Verawati Nasution mengatakan, dari 99 kasus DBD sejak Januari hingga September 2023 ini, tidak ada pasien yang meninggal dunia.

"Untuk kasus DBD di Kota Metro, dari awal tahun 2023 sampai bulan September itu total yang penderita diangka 99," kata dia, Selasa (24/10/2023).

"Untuk yang meninggal tidak ada, dan alhamdulillah semua berhasil diobati," sambungnya.

Ia menambahkan, 99 kasus DBD itu tersebar di Kelurahan-Kelurahan yang ada di Metro.

"Yang paling tinggi di Kelurahan Karangrejo ada 26 kasus," ucapnya.

"Untuk yang tidak ada kasus di Kelurahan Tejosari," tambahnya.

Dari 99 kasus DBD yang tercatat, pihaknya telah melakukan pelaksanaan PE (Penyelidikan Epidemiologi).

"Jadi tim DBD dalam hal ini yaitu puskesmas, mereka yang langsung turun ke bawah untuk melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke rumah-rumah warga yang terkena DBD," bebernya.

"Mereka melakukan pengecekan jentik nyamuk di rumah, kemudian di lingkungan sekitar rumah," lanjutnya.

Ia menerangkan terkait bagaimana virus DBD bisa menyebar menjangkit masyarakat.

DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti, yang mana nyamuk tersebut dapat berjarak terbang hingga 100-200 meter.

"Karena nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) ini jarak terbangnya cukup jauh sekitar 100-200 meter dari rumah warga yang terkena DBD," tukasnya.

Oleh sebab itu, demi mencegah meningkatnya kasus DBD, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada warga untuk melakukan pencegahan terjadinya kasus DBD di Metro.