Pemilu 2024

Partai Buruh Lampung Dukung Presiden yang Berani Cabut Omnibus Law

Selain tidak mendapat hak untuk mendukung Pilpres 2024 lantaran partai baru, Partai Buruh juga memiliki komitmen untuk menentukan pilihan.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Ketua Partai Buruh Lampung Sulaiman. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jelang Pilpres 2024, Partai Buruh belum menentukan pilihan.

Selain tidak mendapat hak untuk mendukung Pilpres 2024 lantaran partai baru, Partai Buruh juga memiliki komitmen untuk menentukan pilihan.

Menurut Ketua Partai Buruh Lampung Sulaiman, ada beberapa alasan pihaknya belum menentukan pilihan dan berkomitmen terhadap salah satu capres-cawapres 2024.

"Partai Buruh menegaskan tidak akan berkoalisi atau membuat komitmen apa pun dengan partai politik peserta pemilu yang menyetujui Omnibus Law UU Cipta Kerja," kata Sulaiman, Selasa (31/10/2023).

Terkait Pilpres, ia menilai hingga saat ini belum ada satu capres dan cawapres yang berpihak terhadap buruh dan menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kita tidak berbicara dukung-mendukung. Tapi kita bersikap. Sikap kita memilih presiden yang terbaik. Dari ketiga capres sejauh ini yang katanya putra terbaik Indonesia, hingga saat ini belum ada yang berani berkomitmen mencabut Omnibus Law," ujarnya.

"Saya pastikan seluruh kader Partai Buruh, termasuk seluruh buruh, akan memilih calon presiden yang berani mencabut Omnibus Law," sambung dia.

Menurutnya, hingga saat ini kontroversi mengenai Omnibus Law UU Cipta Kerja masih terus terjadi.

"Kami mau buat perjanjian politik capres berani cabut Omnibus Law. Jika tidak dicabut, maka akan terus menyengsarakan rakyat," kata dia.

Sulaiman mencontohkan, Omnibus Law UU Cipta Kerja masih menjadi kontroversi.

Namun upah dibuat perusahaan dengan seenaknya.

"Dengan adanya ini sampai kapan pun rakyat dan buruh pekerja akan sengsara. Kemudian yang kedua seperti peristiwa di Rempang itu satu bukti mereka diusir di tanah mereka sendiri untuk kepentingan investor dan itu peran kami di Partai Buruh demi kepentingan rakyat, terutama buruh," tuturnya.

Disinggung kembali terkait arah dukungan kader Partai Buruh di tingkat kabupaten/kota hingga rabting di Pilpres 2024, menurutnya sikap politik merupakan urusan partai.

"Jadi urusan pilihan kami sangat demokrasi hingga saat ini. Partai Buruh hanya ingin pemimpin yang berpihak kepada masyarakat kecil dan buruh," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved