Universitas Lampung

Rektor Unila Dorong Tiap Fakultas Percepat Kelulusan Tepat Waktu

Rektor Universitas Lampung mendorong pihak fakultas untuk meningkatkan jumlah kelulusan tepat waktu atau kurang dari empat tahun.

Istimewa
Rektor Unila mendorong pihak fakultas untuk meningkatkan jumlah kelulusan tepat waktu atau kurang dari empat tahun. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung -  Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) gelar Workshop Peningkatan Kelulusan Tepat Waktu (KTW).

Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani meminta setiap fakultas menggagas ide dan strategi agar mahasiswa harus bisa lulus tepat waktu.

"Saya para pimpinan bersama dosen dapat membangkitkan semangat para mahasiswa agar bisa menyelesaikan studinya di bawah empat tahun atau membuat sebuah sistem yang mendukung KTW di masing-masing prodi," kata dia,  Selasa (31/10/2023).

Unila saat ini bisa mencapai jumlah KTW dengan minimal persentase 30 persen dibantu beberapa fakultas seperti FK, FEB, FH, dan FISIP.

"Agar KTW dapat meningkat secara maksimal, saya mendorong fakultas lainnya juga meningkatkan jumlah KTW," sambungnya.

Prof Lusmeilia mengakui tugas akhir menjadi kendala dalam perolehan KTW. Untuk itu Unila memberikan dana rangsangan kepada dosen agar bisa membina setidaknya satu dosen untuk sepuluh mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan memperoleh Status Unggul untuk akreditasi Unila.

Ia menyampaikan apresiasinya untuk semua dedikasi seluruh pihak yang mendukung tercapainya akreditasi Unggul tersebut.

Kegiatan mendorong peningkatan jumlah KTW tahun 2024 ini digelar di Swiss Bell Hotel, Bandar Lampung.

Diikuti seluruh pimpinan tingkat fakultas, lembaga, unit kerja, ketua prodi, ketua jurusan di lingkungan Unila.

Empat narasumber dilibatkan pada lokakarya ini diantaranya Mulyono, S.S.i., M.Si., Ph.D., Dr. Rudy Natamihardja, S.H., D.E.A., Yunisca Nurmalisa, S.Pd., M.Pd., dan Sri Surhayati, S.Pt., M.P.

KTW merupakan salah satu indikator dalam Instrumen Pemantauan dan Evaluasi Pemeringkatan Akreditasi (IPEPA) yang dilakukan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

KTW diukur karena merupakan sebuah cerminan keberhasilan kurikulum yang disusun.

KTW merupakan tolak ukur apakah desain kurikulum yang digunakan sudah tepat, sehingga mampu diselesaikan mahasiswa sesuai yang direncanakan.

KTW menjadi suatu keutamaan bagi setiap prodi untuk melihat proses pembelajaran dan proses kurikulum yang ada di setiap prodi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr Eng Suripto Dwi Yuwono melaporkan, Unila mendapatkan insentif IKU setelah melakukan evaluasi KTW pada mahasiswa angkatan 2019.

Insentif ini akan digunakan untuk mendorong peningkatan KTW di Unila melalui workshop dan pemberian insentif bagi prodi -prodi yang telah melampaui KTW di atas standar nasional dan perwakilan prodi beberapa fakultas.

Ia meminta kepada seluruh prodi yang sudah bisa melakukan revisi kurikulum pada tahun 2024 agar lebih melakukan sinkronisasi dengan program MBKM dan Merdeka Belajar dengan 26 episodenya secara fleksibel.

(Tribunlampung.co.id/ rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved