Berita Viral
LKSA Tempat Santriwati Dianiaya di Bandar Lampung Pernah Ajukan Izin Pesantren
Kanwil Kemenag Lampung menyebut Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) tempat santriwati SA dihukum pernah ajukan izin pesantren.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kanwil Kemenag Lampung menyebut Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) tempat santriwati SA dihukum pernah ajukan izin operasional pesantren (izop).
Namun sampai saat ini Kemenag Lampung menjelaskan hal itu hanya sebatas informasi saja dan belum ada izin sebagai pondok pesantren.
Baca juga: Kemenag Lampung Sebut Tempat Santriwati Dihukum Bukan Pesantren tapi LKSA
Baca juga: Pengacara Santriwati Minta Polda Lampung Usut Tuntas Penganiaya
"Jadi lembaga yang diduga menjadi tempat penganiayaan santriwati tersebut tidak memiliki izop," kata Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (4/11/2023).
Ia mengatakan, pihaknya menilai sehingga lembaga tersebut tidak bisa disebut sebagai pesantren.
"Lembaga tersebut pernah mengajukan izop dan kemudian tidak melakukan perpanjangan izopnya," kata Puji.
Sehingga saat ini tidak ada lagi aktivitas pesantren di dalamnya.
“Hal ini penting untuk diketahui agar masyarakat paham duduk permasalahannya," kata Puji.
Ia mengharapkan, masyarakat tidak mendistorsi nilai-nilai lembaga pesantren sebagai tempat pendidikan ilmu agama bagi generasi penerus.
Video Korban Viral
Santriwati AS (15) dihukum seperti dianiaya oleh seorang pengasuh tempat pendidikan yang berada di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung
Pemilik akun Facebook Donny Nollash mengunggah lima video dan enam foto korban AS akibat dihukum seperti dianiaya pada 29 Oktober 2023 atau enam hari yang lalu.
Netizen mengomentari unggahan masalah yang ada di tempat pendidikan di Bandar Lampung tersebut sebanyak 134 orang, menyukai 151 orang dan 107 kali dibagikan video tersebut.
Adapun unggahan tersebut yakni
"Asallamuallaikum wr wb, ini lah kasus yang semalam kita laporkan di Polda Lampung ya" tulisnya.
Kasus penganiayaan santriwati, dengan kronologi pada Rabu (25/10/2023) pukul 17.00 WIB.
Korban AS ketahuan berpacaran di luar dengan alumni tempat pendidikan tersebut yang sudah mengabdi di tempat tersebut juga.
Setibanya di tempat pendidikan, AS langsung dipukuli oleh pengasuh yang memukul anak tersebut dengan kayu
Bagian tubuh yang dipukul salah satunya pada kepala, bahu, lengan kanan kiri, kaki kanan kiri.
Lalu pengasuh tersebut mengajak atau menyuruh delapan anak lainnya untuk ikut memukuli korban.
Keadaan korban mengalami cedera memar di bagian kepala sedikit bengkak sakit, lengan kanan kiri memar membiru.
Bahu dan kaki kanan kiri semu memar membiru, setelah menganiaya korban, pengasuh tersebut menelpon keluarga korban di Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus.
Pengasuh ini meminta disampaikan kepada ayah korban bahwa anak harus dijemput, karena sudah dipecat langsung dari tempat pendidikan tersebut.
Karena kedua orang tua korban ini merasa tidak terima dengan apa yang dilakukan pihak pendidikan tersebut.
Hal itu dinilai sudah tidak wajar dengan cara memberi hukuman semacam itu, hingga akhirnya harus diadukan kepada pihak berwajib.
"Saya Donny Nollash kakak sepupu dari korban melaporkan kepada pihak Polda Lampung," kata Donny dalam petikan statement di Facebook tersebut.
"Kami beserta kedua pengacara kami mencoba untuk minta pertanggung jawaban. Sehingga kami harus melakukan tindakan lain yaitu langsung melaporkan ke Polda Lampung.
"Laporan ini sudah selesai dibuat oleh pihak Polda Lampung dan langsung ke LBH, dan tinggal menunggu tanggal sidang".
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)
| Viral Percakapan Admin IG Wali Kota Eri Cahyadi Bocor saat Siaran Live, Akhirnya Mundur |
|
|---|
| Pengakuan Mengejutkan Bu Dokter yang Disebut Pelakor, Sudah Berulang Kali Berhubungan |
|
|---|
| Viral Suami Akhiri Pernikahan dengan Menyerahkan Istri kepada Pria Selingkuhannya |
|
|---|
| Kaget Digerebek Polisi saat Sedang Nyabu, Suami Kabur Tinggalkan Istri |
|
|---|
| Nasib Pilu Wanita Jadi Korban KDRT Suami Arab, Awalnya Hanya Ingin Taaruf |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kepala-Kanwil-Kemenag-Lampung-Puji-Raharjo-jelaskan-akan-adakan-jalan-sehat-sarungan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.