Pilpres 2024
PDIP Lampung Sebut Penetapan Gibran Jadi Bacawapres Perlu Dipertanyakan Legitimasinya
Pasalnya, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakibatkan putra sulung Presiden Jokowi itu lolos sebagai bacawapres dinilai cacat secara moral d
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lampung menyebut penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres dipertanyakan legitimasinya.
Pasalnya, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakibatkan putra sulung Presiden Jokowi itu lolos sebagai bacawapres dinilai cacat secara moral dan etika.
Sekretaris DPD PDIP Lampung Sutono mengatakan, pihaknya menyerahkan penilaian kepada masyarakat, siapa pemimpin yang berkomitmen atau bermasalah.
"Perlu diketahui masyarakat Lampung bahwa demokrasi kita saat ini sedang tidak baik-baik saja. Keputusan MK belakangan disoal oleh rakyat Indonesia sebagian besar," jelas Sutono di kantor DPD PDIP Lampung, Selasa (14/11/2023) malam.
"Di mana, keputusan MK yang kemudian menjadikan Gibran sebagai Cawapres, secara moral dan etika ini cacat," ungkapnya.
Sutono mengatakan, penetapan Gibran sebagai bacawapres memang sah dan legal secara yuridis.
"Tapi legitimasinya dipertanyakan, dan rakyat Lampung harus tahu situasi seperti ini," kata dia
"Karena kita ingin demokrasi yang baik bagi kepentingan bangsa Indonesia," imbuhnya.
Meski begitu, Sutono mengatakan bahwa pihaknya tidak mempersoalkan pencalonan Gibran sebagai cawapres.
Namun kata dia, rakyat harus tahu ketika ada calon pemimpin yang bermasalah secara etika.
Pasalnya, Sutono menilai setiap calon pemimpin tidak bisa muncul begitu saja tanpa ada proses yang matang.
"Jadi rakyat juga tahu ketika memilih nomor 1 seperti apa, nomor 2 seperti apa, dan nomor 3 bagaimana track record-nya," kata Sutono.
"Karena kalau di pemerintahan untuk menjadi Kadis saja ada tahapannya. Pertama jadi Kasi dulu, Kasubbag, Kabag, baru bisa jadi Kadis," imbuhnya.
Ditanya tanggapan PDIP Lampung terkait status Gibran sebagai kader, Sutono enggan berkomentar banyak.
Sutono mengatakan, pihaknya menyerahkan penilaian sepenuhnya kepada masyarakat luas.
"Masyarakat tahu mana yang punya komitmen yang kuat, mana yang punya loyalitas, jadi biarkan masyarakat yang menilai," ucap Sutono.
"Yang bersangkutan saja tidak mengundurkan diri, kan malah nyalon wakil presiden. Kami tidak persoalkan itu, tapi biarkan saja masyarakat yang menilai," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Kubu Prabowo Minta PDIP jadi Oposisi Buntut Ucapan Megawati 'Gue Mainin Dulu' |
![]() |
---|
Pengamat Sebut PDIP Pilih Oposisi atau Koalisi Lantaran Masih Negoisassi dengan Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Ingin Ringankan UKT Universitas Negeri, Singgung Kewajiban Sosial |
![]() |
---|
Forum API Perubahan Harap Ada Pelajaran dari Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Megawati Bingung Ditanya Kenapa Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.