ASN di Pesawaran Dilarang Beri Dukungan ke Calon Tertentu di Medsos

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Pesawaran diminta untuk netral pada Pemilu 2024.

Hal itu dikatakan Sekretaris Kabupaten Pesawaran Wildan di sela kegiatan ikrar netralitas ASN di lapangan kompleks kantor Pemkab Pesawaran, Jumat (17/11/2023).

Setelah melakukan ikrar ini, ungkap Wildan, ASN tak boleh berpihak atau pun memihak siapa pun.

“Ya, ini sesuai dengan undang-undang. Tidak boleh ASN tidak netral. Harus netral,” tegasnya.

Dengan demikian, ASN jangan terlibat dalam pemasangan spanduk, baliho atau alat peraga politik lainnya.

Kemudian ASN juga dilarang menyosialisasikan atau mengampanyekan dukungan di media sosial.

“Bahkan dilarang like calon tertentu, dilarang membuat konten, memosting, komentar atau follow dalam grup yang isinya adalah calon politik,” kata Wildan.

ASN juga dilarang mengikuti deklarasi atau kampanye dengan tidak dalam status curi di luar tanggungan negara (CLTN).

Ia mengajak ASN untuk dapat menjaga netralitas dalam penyelenggaran Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang. 

Pemilu Damai

Sementara itu Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, pemerintah mendukung kesuksesan Pemilu 2024.

Ia telah melakukan deklarasi Pemilu Damai di Mapolres Pesawaran, Kamis (16/11/2023).

Dendi mengatakan, kegiatan deklarasi ini sebagai komitmen semua pihak untuk menjaga Pemilu 2024 untuk tetap damai dan kondusif. 

“Terlebih sebentar lagi akan memasuki masa kampanye dan diharapkan dapat berjalan secara sehat, aman dan kondusif,” ucapnya. 

Ia mengajak semua pihak, baik penyelenggara, peserta, unsur TNI dan Polri serta satuan kerja perangkat daerah, untuk menjaga marwah Pemilu dan seluruh prose tahapan kegiatan Pemilu. 

“Menjaganya dengan bersama-sama bertanggung jawab untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusivitas lingkungan,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)