Didukung Denny Sumargo, Marshel Widianto Tak Bongkar Masalah Pribadinya

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Berita seleb terkini Marshel Widianto mendapat dukungan dari Denny Sumargo untuk tidak membongkar masalah pribadinya.

Aktor Denny Sumargo berharap Marshel Widianto dapat menyimpan masalah pribadinya tersebut karena semua persoalan tak harus diungkap.

Baca juga: Marshel Widianto Introspeksi Diri sampai Tak Mau Ambil Tawaran Tampil di TV

Baca juga: Sule Baru Sebulan Dekat Santyka Fauziah sudah Puji Selangit

Itu setelah Marshel Widianto membongkar kasus dirinya sampai dibanned stasiun TV kepada Denny Sumargo dalam poadcast.

Kala itu Marshel Widianto mengungkap penyebab dirinya kena banned sejumlah stasiun TV karena sering telat syuting.

Ternyata penyebab Marshel Widianto menyangkut pada hal yang pribadi sehingga takut ketika dibuka ke publik akan timbul persoalan baru.

Marshel Widianto kini pilih introspeksi diri usai di-banned oleh beberapa stasiun TV.

Komika Marshel Widianto menyampaikan hal tersebut di hadapan Denny Sumargo.

Berdasarkan pengakuan Marshel Widianto, perilakunya yang tidak disiplin membuat dia tak lagi muncul di TV. 

"Masalah di banned di TV dan sebagainya, Iya memang oke, karena memang gua adalah orang yang sering telat bang," kata Marshel Widianto, mengutip YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jumat (17/11/2023).

Diakui oleh Marshel Widianto jika perilaku tidak disiplinnya itu dilakukannya selama proses syuting di TV.

"Siang, telat dan lain sebagainya, faktor itu jadi ketika syuting dan lain sebagainya kesiangan lah dan karena hal itu jadi itu," ujar Marshel Widianto.

Setelah di-banned di beberapa acara TV, sang komika merasa perlu melakukan instropeksi diri dan memperbaiki kualitas kerjannya.

Oleh karena itu, Marshel saat ini enggan mengambil tawaran untuk dirinya tampil di TV sementara waktu.

Meskipun diakui oleh Marshel jika ia menerima banyak tawaran untuk tampil kembali di TV.

"Jadi akhirnya gua stopin dulu itu aja untuk memperbaiki diri gua dulu, gua pengin memperbaiki diri gua dulu."