Berita Terkini Artis

Pelawak Eko Londo Meninggal setelah Sebulan Dirawat karena Kecelakaan

Insiden kecelakaan yang dialami pelawak Eko Londo tersebut pada Kamis (26/10/2023) malam, sebulan kemudian dikabarkan meninggal, Jumat (24/11/2023).

TribunStyle
Pelawak Cak Londo atau Eko Londo meninggal dunia setelah sebulan dirawat di rumah sakit karena kecelakaan. 

Tribunlampung.co.id - Berita seleb terkini, pelawak Eko Londo meninggal dunia setelah hampir sebulan dirawat karena kecelakaan.

Insiden kecelakaan yang dialami pelawak Eko Londo tersebut pada Kamis (26/10/2023) malam, sekitar sebulan kemudian dikabarkan meninggal dunia, Jumat (24/11/2023).

Baca juga: Komedian Eko Londo Kecelakaan, Tulang Leher Terluka Parah

Baca juga: Inara Rusli Mulai Buka Hati Buat Pria Baru, Kenapa Enggak

Akibat kecelakaan tunggal tersebut pelawak Eko Londo didagnosa alami gagar otak berat hingga kesadaran menurun nyaris koma.

Ironisnya kondisi pelawak Eko Londo semakin menurun pada Jumat (24/11/2023) pukul 01.06 WIB.

Meninggalnya pelawak Eko Londo ini jadi kabar duka dari dunia hiburan Tanah Air.

Pelawak legendaris grup Srimulat, Eko Untoro Kurniawan atau Eko Londo meninggal di usia 66 tahun usai dirawat sekitar satu bulan di RSUD Dr. Soetomo karena mengalami kecelakaan tunggal.

Heri Suryono alias Cak Suro, teman dekatnya mengatakan, kondisi eko Londo menurun pada pukul 01.06 WIB sebelum meninggal.

"Innalillahi wainnalillah hirojiun. Telah berpulang saudara kita Eko Kuncoro atau Cak Eko Londo, pagi ini, Jumat, pukul 07.30 WIB," kata dia, dilansir dari Kompas.com, Jumat.

Jenazah Eko dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kembang Kuning, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (24/11/2023) pukul 15.00 WIB.

Sosok Eko Londo

Eko Londo memiliki namas asli Ong Lie Oen atau nama Indonesianya adalah Eko Untara Kurniawan.

Eko Londo lahir di Surabaya pada Agustus 1957.

Eko adalah anak dari pasangan Tionghoa dan Belanda.

Ayahnya bernama Ong Hwa Tjo, sementara ibunya adalah wanita keturunan Belanda bernama Andreana Helena Kohen.

Dilansir dari laman Stekom, sejak masih kanak-kanak, Eko telah menyukai grup lawak Srimulat.

Pada saat itu, grup Srimulat adalah grup lawak yang paling tenar di Surabaya.

Grup itu seringkali menggelar pentas di Jawa Timur, tetapi belum melebarkan sayap di Solo, Jawa Tengah.

Sempat ditolak masuk grup Srimulat

Pada 1980, Eko memberanikan diri untuk melamar menjadi anggota Srimulat.

Namun, pendiri Srimulat, Teguh, menolaknya dengan alasan paras Eko terlalu tampan masuk ke dalam grup Srimulat.

Saat itu, grup lawak legendaris tersebut memang identik dengan wajah yang kurang rupawan.

Sebagai gantinya, Eko menekuni seni ludruk. Sebelumnya, dia pernah bermain ludruk bersama pelawak Jalal dan Cak Tohir yang kemudian membentuk Ludruk Gelora.

Aksinya yang lucu dan jenaka saat bermain ludruk di acara pementasan membuat Eko semakin kondang.

Dia memberi sedikit embel-embel pada namanya dengan sebutan Eko Handai Taulan Hawai Five O John Aloha.

Julukan itu muncul begitu saja, khususnya Aloha.

Julukan itu tersemat karena dirinya sering diminta untuk tampil di Restoran Aloha. Pada 1984, keinginannya gabung ke grup lawak Srimulat kembali muncul.

Eko mulai mendekati anggota Srimulat hingga akhirnya dia diterima di grup lawak tersebut. Sejak saat itu, Eko kerap tampil bersama Srimulat.

Sebelum 1989, Eko juga mulai melawak di stasiun televisi nasional, TVRI. Saat itu, Eko mendapat julukan baru, yakni Eko Tralala.

Alami kecelakaan tunggal

Di usia 66 tahun, Eko mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya harus dirawat intensif di rumah sakit.

Diberitakan Kompas.com, Jumat, saat itu sepeda motor yang dinaikinya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Dr. Soetomo pada Kamis (26/10/2023) malam.

Dokter mendiagnosis Eko mengalami gegar otak akibat benturan hebat yang dialaminya.

"Pasien datang dengan kesadaran sangat turun. Masuk kategori gegar otak berat. Kondisi kesadaran rendah, hampir mendekati koma," kata dokter bedah saraf, Pandu Wicaksono, dilansir dari Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Pandu juga menambahkan bahwa ada kemungkinan sel-sel di tubuh Eko putus atau terpelintir.

"Itu yang memengaruhi kesadaran dan respons dari luar," jelasnya. Selain itu, Eko juga mengalami patah tulang di bagian dada yang berdampak pada paru-parunya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

(Tribunlampung.co.id/TribunJabar.id)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved