Kesehatan

Gejala dan Pengobatan Japanese Encephalitis, Penyakit Disebabkan Gigitan Nyamuk dan Kutu

Japanese encephalitis virus ada di dalam tubuh serangga seperti nyamuk aedes aegypti atau culex dan kutu.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Yusuf Aulia Rahman, SpPD, FINASIM. 

Setelah tergigit, akan menimbulkan gejala penyakit japanese encephalitis yakni  demam, sakit kepala, nyeri otot, perdarahan, dan radang otak.

Setelah terkena penyakit ini tidak ada pengobatan khusus.

Pengobatannya adalah pengobatan supportif yakni pengobatan yang tergantung dari gejalanya.

Pengobatan ini dilakukan hingga japanese encephalitis virus hilang dengan sendirinya dari tubuh.

Cara Cegah Penyakit Japanese Encephalitis

Penyakit japanese encephalitis bisa dicegah caranya dengan melakukan 3M plus yakni membersihkan, menutup tempat penampungan air, dan membuang barang bekas yang bisa jadi tempat penampungan air.

dr Yusuf mengatakan, selain itu juga sebaiknya menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk seperti tanaman lavender.

Cara lain untuk mencegah penyakit japanese encephalitis adalah dengan melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Misalnya dengan menggunakan lotion anti nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur.

Tidak ada salahnya untuk melakukan vaksin, karena saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah penyakit japanese encephalitis.

Namun vaksin ini belum termasuk dalam program pemerintah, sehingga harus bayar sendiri.

Kemudian juga harus meningkatkan daya tahan tubuh seperti dengan makan makanan bergizi, banyak minum air putih, tidak begadang, dan olahraga.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved