Inara Rusli Bisnis Minuman Kekinian dan Kentang Goreng, Target 60 Cabang se-Indonesia

Tribunlampung.co.id - Berita terkini seleb, Inara Rusli kini membuat bisnis barunya berupa minuman kekinian dan kentang goreng. 

Untuk usaha barunya ini, Inara Rusli menamakan tempatnya Bube dan salah satu yang sudah buka di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Inara Rusli Ungkap Keberhasilan Sebagai Ibu dan Mau Dagang Demi Hidupi Anak

Baca juga: Inara Rusli Gugat Virgoun dan 2 Label Soal Royalti 4 Lagu

Selanjutnya Inara Rusli menargetkan bisa membuat 60 cabang di seluruh Indonesia.  

Jika selama ini Inara Rusli sering bergelut di penjualan produk fashion lewat media sosial, kini bergeser di kuliner. 

Usahanya kini tidak lagi melalui dunia maya, tapi memiliki tempat dan juga berizin usaha karena menggunakan merek.

"Alhamdulillah sekarang soft opening store Bube aku, on going cabang ke 60 di seluruh Indonesia," ujar Inara Rusli di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (19/12/2023).

Inara Rusli menjual berbagai jenis minuman kekinian dari mulai es krim, boba, jus, hingga kopi, ditambah kentang goreng.

Inara Rusli mengatakan bahwa alasan utama ia membuka usaha ini karena untuk menghidupi ketiga anaknya dengan sang mantan suami, Virgoun.

"Iya betul. Jadi semua penghasilan yang aku dapatkan dari beberapa bulan ke belakang, supaya enggak sia-sia jadi ya buka usaha ini supaya bisa ditahan lebih lama untuk anak-anak," tutur Inara.

Ia mengaku pasca bercerai dengan Virgoun kini harus menanggung semua kebutuhan ketiga anaknya.

Terlebih usia mereka masih anak-anaknya sehingga masih jadi tanggungjawabnya.

"Ya semua itu pasti butuh materi, aku yakin gak ada orang yang gak matre, gak butuh materi karena sekarang mohon maaf buang air kecil di toilet umum aja bayar terus anak-anakku juga ada tiga, biaya sekolah, terus liburan, jadi aku harus memperjuangkan itu semua," jelasnya.

Inara Rusli mengaku, usahanya bukan cuma untuk sesaat saja, melainkan hingga anak-anaknya tumbuh dewasa, khususnya untuk menanggung pendidikan mereka.

"Dan mereka semua sekolah itu kan makan waktunya gak cuman 1-2 tahun, tapi sampe mereka 21 tahun karena biayanya besar dan aku juga mau memberikan yang terbaik untuk mereka lah," sambungnya.

(Tribunlampung.co.id)