Sarwendah Sebut Hubungan dengan Betrand Peto Tak Ada Namun Dibuat Nyata

Tribunlampung.co.id - Berita terkini seleb, Sarwendah menyayangkan tuduhan miring terhadapnya dan Betrand Peto Putra Onsu alias Onyo.

Menurut Sarwendah, jika ada yang menyebut dirinya miliki hubungan khusus dengan Betrand Peto hanya hoaks. 

Baca juga: Betrand Peto Tak Tahan Digosipkan Miring dengan Sarwendah Akhirnya Bersuara

Namun sayangnya menurut Sarwendah justru banyak yang menyebarkan hoaks tersebut dan mempercayainya.  

Hal ini disampaikan Sarwendah secara langsung di laman Instagramnya.

Dalam videonya, ibu tiga anak ini tampak membuat klarifikasi terkait rumor miring tersebut.

Bahkan, Sarwendah dalam video itu juga tampak menahan kesedihannya atas isu yang beredar di media sosial.

Kendati demikian, istri Ruben Onsu ini tetap berusaha tegar ketika menyampaikan curahan hatinya.

 "Kalian pasti tau dong berita-berita, ya mungkin sekarang kita ngebahas tentang aku aja deh," kata Sarwendah dari akun @sarwendah29, Senin (18/12/2023).

"Ini semua muncul karena komentar-komentar kalian di media sosial yang menggiring isu yang nggak pernah ada tapi terlihat kayaknya nyata banget gitu karena sepertinya tuh kalian tahu banget sama aku kalian mungkin tinggal bareng aku atau hidup bareng aku sampai kayaknya itu terlihat sangat nyata," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Sarwendah juga memaparkan dampak dari beredarnya isu tersebut.

Dia juga membantah jika isu dirinya punya hubungan terlarang dengan anak angkatnya adalah hoaks.

"Dan yang paling bahayanya itu adalah karena semua yang membaca ikut percaya dan ikut menyebarkan isu-isu tersebut. Padahal sama sekali nggak benar, dan mungkin bisa jadi ini adalah hoaks," tegasnya.

Mantan personel Cherrybelle ini kemudian menyampaikan jika perilaku netizen menyebarkan isu tersebut sangat tak adil bagi dirinya sendiri.

Wanita 34 tahun itu juga mengimbau para netter untuk berhenti menyebarkan hoax tentang kehidupan pribadinya di media sosial.

"Tapi buat aku ini adil nggak? Sama sekali nggak adil dong, karena semua tuduhan ini seperti nyata tapi sebenarnya tidak dan akhirnya kalian menggiring opini yang terjadi di media sosial," ujarnya.

"Karena sebenarnya digital itu ya tanggung jawab kita semua, dan ini bisa menjadi salah satu tujuan untuk menjaga generasi kita dan yang pastinya untuk anak-anak kita kedepannya secara mental," tutup Sarwendah.

(Tribunlampung.co.id)