Kasus Kriminal di Lampung Barat
Polres Lampung Barat Tangani 28 Kasus Narkoba Selama 2023
Naiknya kasus narkoba di Lampung Barat itu diungkapkan Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam saat gelaran Konferensi Pers Akhir Tahun, Kamis.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Terjadi kenaikan kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Lampung Barat selama tahun 2023.
Naiknya kasus narkoba di Lampung Barat itu diungkapkan Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam saat gelaran Konferensi Pers Akhir Tahun, Kamis (28/12/2023).
“Berdasarkan data ungkap kasus narkoba di Lampung Barat, jumlah tindak pidana selama tahun 2022 sebanyak 19 kasus,” ungkapnya.
Baca juga: Breaking News Polres Lampung Barat Tangani 109 Kasus Kriminal Sepanjang 2023
“Jika dibandingkan tahun 2023 sebanyak 28 kasus berarti terjadi kenaikan kasus sebanyak 9 kasus atau naik 32 persen,” sambungnya.
Sedangkan untuk penyelesaian tindak pidananya, jelasnya, pada tahun 2023 sebanyak 27 kasus berhasil ditangani.
Sementara di tahun 2022 sebanyak 19 kasus yang dapat diselesaikan, sehingga penangananan di tahun ini mengalami kenaikan sebesar 33 persen.
Polres Lampung Barat menyebut terjadi penurunan jumlah kasus curanmor, curat, dan curas di Lampung Barat.
Ryky mengatakan, data tersebut berdasarkan catatan pihaknya selama periode 2023 ini.
“Untuk jumlah kasus curanmor pada tahun 2022 sebanyak 27 kasus, pada tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 2 kasus menjadi 25 kasus,” ujarnya.
“Penyelesaian kasus curanmor tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022. Tahun 2023 ungkap kasus curanmor 11 kasus, turun 21 persen dibanding tahun 2022 yakni 14 kasus,” terusnya.
Sementara itu, lanjut Ryky, untuk kasus curat pada tahun 2022 terjadi sebanyak 58 kasus, sedangkan 2023 terjadi penurunan sebanyak 16 kasus menjadi 42 kasus.
“Untuk penyelesaian atau ungkap kasus curat pada tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun 2022,” jelas Ryky.
“Ungkap kasus curat pada tahun 2023 sebanyak 37 kasus, menurun sebesar 20 persen dibandingkan pada tahun 2022 sebanyak 46 kasus,” tambahnya.
Kemudian untuk kasus curas, pihaknya mengaku terjadi penurunan kasus pada tahun 2023 dibanding tahun 2022.
“Pada tahun 2022 sebanyak 3 kasus terjadi, turun sebanyak 1 kasus menjadi 2 kasus pada 2023. Penyelesaian dan ungkap kasus curas pada tahun 2023 juga mengalami penurunan,” sebutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.