Berita Lampung
Kasus Penusukan Pasutri di Lampung Barat Belum Terungkap, Polisi Masih Tunggu Korban Pulih
Polres Lampung Barat belum mengungkap kasus penusukan dua pasutri di Pekon Sindang Pagar Pagar, Kacamatan Sumber Jaya, Lampung Barat.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Polres Lampung Barat, Polda Lampung belum mengungkap kasus penusukan dua pasutri di Pekon Sindang Pagar Pagar, Kacamatan Sumber Jaya, Lampung Barat, Lampung, yang terjadi pada Minggu (12/11/2023) lalu.
Informasi sebelumnya, sang suami yakni Jaelani sempat menusuk perut sang istri Devi Suryati yang tengah hamil delapan bulan sebelum ditemukan tewas di gubuk kebun yang berada Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat itu.
Baca juga: Pj Bupati Lampung Barat Apresiasi Kehadiran PNS Pasca Libur Nataru 2024
Baca juga: Suoh dan BNS Lampung Barat Rawan Curanmor, Selama 2023 Puluhan Motor Hilang Dicuri
Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi mengungkapkan, penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap pelaku sebenarnya atas meninggalnya korban Jaelani.
"Sampai sekarang kami belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut," ungkapnya mewakili Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam, Selasa (2/1/2024).
Dirinya mengatakan, istri korban yakni Devi Suryati yang dinilai dapat menjadi juru kunci dalam kasus tersebut belum bisa dimintai keterangan.
Hal itu lantaran istri korban masih dalam masa pemulihan pasca menjalani operasi setelah mengalami sejumlah luka yang cukup parah.
"Istri korban ini dapat menjadi juru kunci dalam kasus ini penusukan yang membuat suaminya sampai meninggal dunia,” kata dia.
“Namun sampai sekarang kami belum bisa mintai keterangannya. Hal itu dikarenakan kondisinya yang belum memungkinkan," tambahnya.
Juherdi menerangkan, keterangan awal istri korban yang menyebut korban Jaelani meninggal karena bunuh diri saat ini masih diragukan.
Beberapa luka yang dialami oleh korban Jaelani tidak menunjukkan bahwa korban mengakhiri hidup dengan melukai diri sendiri.
"Untuk keterangan awal didapat masih diragukan. Karena keterangan Devi suaminya meninggal bunuh diri, sementara ada luka di kaki dan lainnya," sebutnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lampung Barat Iptu Juherdi Sumandi menerangkan, kunci untuk mengungkap kasus ini berada di keterangan Devi.
“Karena berdasarkan penyelidikan yang kita lakukan ada beberapa kejanggalan yang kita temukan,” ujar dia saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (15/11/2023).
“Hal itu berdasarkan olah TKP yang sudah kita lakukan dan visum dari korban Jaelani yang mana ditemukan beberapa luka di leher, tangan dan kakinya,” terusnya.
Untuk itu pihaknya akan berusaha untuk meminta keterangan dari Devi yang saat ini masih dirawat di RS Handayani Kotabumi karena mendapati luka tusuk sehingga bayi di dalam kandungannya meninggal.
“Saat ini kendala kita tinggal istrinya yang masih dirawat sehingga kita belum bisa mengejar keterangan yang sebenarnya,” sebut dia.
“Keterangan sementara yang kita dapat itu suaminya bunuh diri setelah menusuk perutnya dan berpura-pura meninggal,” tambahnya.
Namun menurut Juherdi, keterangan tersebut belum final dan pihaknya malah menemukan beberapa kejanggalan baru dari hasil pemeriksaan.
“Rencananya setelah istri korban sudah membaik, kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita akan konfrontasi keterangan dia,” jelasnya.
“Kita akan lakukan sinkronisasi keterangannya dengan hasil olah TKP yang sudah kita lakukan beberapa waktu lalu,” terusnya.
Jika ditemukan tidak sinkron, lanjut dia, pihaknya baru bisa melakukan upaya lain seperti identifikasi, atau bahkan tes DNA.
“intinya kunci agar mengungkap kasus ini dari keterangan istrinya ini. Lalu dilakukan konfrontasi dengan TKP dan saksi lain,” ucap Juherdi.
“Saat ini juga saksi sudah bertambah delapan orang. Satu pemilik kebun, satu pemilih lahan, mertua pemilik lahan suami istri, dan empat masyarakat yang membantu mendatangi TKP,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Lampung Barat, Polda Lampung akan mendalami kasus penusukan yang terjadi di Pekon Sindang Pagar, Kecamatan Sumber Jaya, Lampung Barat.
Peristiwa nahas yang dialami oleh pasangan suami istri asal Pekon Gunung Terang, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat itu menyebabkan sang suami bernama Jaelani (33) meninggal dunia.
Sementara sang istri bernama Devi Suryati (32) juga mengalami luka tusuk dari kejadian penusukan di Sumber Jaya Lampung Barat ini pada bagian perutnya yang diketahui sedang hamil empat bulan.
Peristiwa yang menggegerkan warga Lampung Barat ini dibenarkan langsung oleh Kapolsek Sumber Jaya Kompol Ery Hafri.
“Iya benar, peristiwa itu terjadi di sebuah gubuk di tengah kebun kopi yang digarapnya di Pekon Sindang Pagar,” ujar dia, Senin (13/11/2023).
“Menueur laporan peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/11/2023) sekira pukul 13.00. Korban Jaelani ditemukan meninggal dengan kondisi tubuhnya mengalami sejumlah luka-luka,” terusnya.
Ery menerangkan, pihaknya akan mendalami kasus pembunuhan yang menimpa suami istri asal Air Hitam Lampung Barat.
“Namun hingga saat ini kami belum mengetahui siapa pelakunya maupun permasalahan tentang penyebab kejadianya,” terang dia.
"Kejadian ini masih dalam penyelidikan. Kami masih akan melakukan penyelidikan terlebih dulu untuk mengungkap siapa pelakunya," tambahnya.
Namun berdasarkan dugaan sementara, kasus ini merupakan tindak pidana penganiayaan/anirat yang mengakibatkan korban meninggal dunia sebagaimana yang diatur dalam pasal 351 ayat 3 KUHP.
Dirinya menceritakan, pihaknya mengetahui peristiwa itu setelah mendapat laporan dari Jaka Setia Abadi (31), warga Pekon Sumber Alam, Kecamatan Air Hitam.
Laporan itu tertera melalui LP/B/19/XI/2023/Polda LPG/Res Lambar/Sek Sumber Jaya pada tanggal 12 November 2023.
Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, peristiwa itu diketahui terjadi pada hari Minggu tanggal 12 November 2023 sekitar pukul 13.00.
“Kejadian itu pertama kali diketahui dari saksi Dion yang mengaku mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam gubuk yang dihuni oleh korban dan istrinya,” kata dia.
“Setelah mendengar suara itu, saksi Dion memanggil saksi Dai untuk meminta bantuan dan keduanyapun mendatangi gubuk tersebut,” sambungnya.
Namun terus Ery, saat itu kondisi gubuk tersebut masih terkunci dari dalam sehingga keduanya bersama-sama mendobrak pintu gubuk tersebut.
Setelah pintu terbuka, jelas dia, kedua saksi menemukan Jaelani sudah dalam posisi tidak bergerak dengan kondisi tubuhnya mengalami luka-luka.
Namun tak dekat dari lokasi Jaelani, sang istri bernama Devi masih dalam keadaan sadar dengan kondisi perut tertusuk.
“Kedua saksi lalu menyelamatkan Devi yang juga mengalami luka namun kondisinya masih sadar. Setelah menyelamatkan Devi, saksi Dion menghubungi petugas Polsek setempat,” jelasnya.
“Korban Jaelani dibawa ke Puskesmas untuk divisum dan selanjutnya dimakamkan. Sedangkan istrinya Devi dibawa ke RSU Handayani Kotabumi,” terusnya.
Dari kejadian tersebut, kini petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 1 unit handpone, sebilah golok tanpa sarung.
Lalu ada juga sebilah parang tanpa sarung dengan gagang terlepas dan sebilah pisau, kemudian baju dan celana masing-masing selembar.
Terakhir dirinya kembali menegaskan pihaknya akan terus berupaya mengungkap peristiwa pembunuhan tersebut.
“Soal apakah peristiwa itu akibat pertengkaran antara suami istri, semua belum dapat disimpulkan karena masih diselidiki,” ucapnya.
“Intinya pelakunya belum diketahui dan pihak kami juga masih melakukan proses penyelidikan," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 28 Agustus 2025, Sebagian Besar Wilayah Berawan |
![]() |
---|
Polres Mesuji Lampung Tangkap Adik Bacok Kakak Gegara Kesal Ditegur Buang Beras |
![]() |
---|
Wali Kota Hadiri Pemusnahan BB Kejahatan, Pil Kecetit dan Pistol Korek Api Dihancurkan |
![]() |
---|
Respons Manajemen RSUDAM Lampung Usai Oknum Dokter Dipolisikan |
![]() |
---|
Diskes Bandar Lampung Data Tidak Ada Anak Cacingan dalam 5 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.