Berita Terkini Artis

Veri AFI Jadi Korban Tagihan Fiktif Pinjol, Akan Melapor ke Polisi

Jadi korban tagihan fiktif pinjol, Veri AFI melaporkan beberapa aplikasi pinjol ke Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: taryono
Dokumen Pribadi/InstagramInstagram
Veri Afandi alias Veri AFI. Jadi korban tagihan fiktif pinjol, Veri AFI melaporkan beberapa aplikasi pinjol ke Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Saat itu Veri AFI hanya ingin mempelajari aplikasi pinjol tersebut untuk berjaga-jaga jika membutuhkan modal untuk usahanya. 

"Saya tidak tau mana yang legal dan mana yang ilegal, dan apa bahayanya pinjol ilegal selain bunga yang tinggi," kata Veri AFI.

Usai mengunduh aplikasi pinjol tersebut Veri justru melakukan verifikasi namun setelahnya ia mengurungkan niat untuk meminjam uang tersebut lantaran tenor yang sangat besar.

Namun sayang data pribadinya itupun telah tersimpan dan dimanfaatkan oleh oknum aplikasi pinjol untuk menipunya.

Hingga akhirnya ia mendapat tagihan, padahal Veri tidak jadi meminjam uang tersebut. Dengan begitu sang oknum terus meneror data pribadi Veri untuk disebarkan.

Sebab saat dihubungi sang oknum mengirimkan semua data pribadi miliknya.

"Mulai dapat teror tagihan fiktif pertama itu Tanggal 14 desember. Awalnya saya pikir hanya percobaan oknum biasa, lalu ketika saya abaikan dia mulai mengirimkan data foto KTP dan foto wajah," urai Veri.

"Di situ saya merasa ini mulai serius. Saya tanya kapan pinjamnya karena saya tidak pernah meminjam dan tidak pernah dengar nama aplikasinya," lanjutnya.

Takut akan data pribadinya disebarluaskan Veri berusaha untuk membayarnya.

Namun keesokan harinya ia justru banyak menerima tagihan fiktif lainnya. Bahkan Veri mengklaim menerima uang yang tidak jelas darimana.

Tidak berhenti di situ, aplikasi lainnya kemudian ikut memberikan tenor kepada dirinya dan terus mendapatkan modus pemerasan. 

"Di hari itu saya menemukan satu aplikasi induk dengan nama KREDIT DIGITAL, didalamnya saya memiliki satu aplikasi pinjaman dengan nama produk/pendanaan/aplikasi MUDAH CEPAT," kata Veri.

"Terus dia mengancam akan sebar data dan mengancam akan memanipulasi data saya di banyak aplikasi," sambungnya.

Kembali Veri membayarkan uang senilai Rp 1,8 juta.

"Disini dia mengakui/membocorkan cara kerja liciknya. Akhirnya saya mentransfer uang sejumlah Rp 1.800.000," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved