Berita Lampung
Lampung Selatan Kini Punya 50 Desa Wisata, Berikut Daftarnya
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan Erdiyansyah mengatakan, pertumbuhan Desa Wisata di Lampung Selatan meningkat pesat
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Jumlah Desa Wisata di Lampung Selatan meningkat pesat dalam 3 tahun terakhir.
Sebanyak 50 desa di Lampung Selatan sudah ditetapkan menjadi Desa Wisata.
Hal itu merujuk pada SK Bupati Lampung Selatan No B/576/IV.13/HK/2023 tentang Penetapan Desa Wisata di Lampung Selatan, pada 14 Agustus 2023.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lampung Selatan Erdiyansyah mengatakan, pertumbuhan Desa Wisata di Lampung Selatan meningkat pesat dalam 3 tahun terakhir.
"Sejak 2021 perkembangan Desa Wisata mengalami peningkatan signifikan. Dari hanya 8 desa wisata yang ditetapkan, lalu pada 2022 menjadi 20 desa wisata. Kemudian pada 2023 meningkat menjadi 50 desa wisata," kata Erdiyansyah, Selasa (16/1/2024).
Dia merinci Desa Wisata terbagi menjadi Desa Wisata Maju, Desa Wisata Berkembang, dan Desa Wisata Rintisan.
Erdiyansyah menjelaskan, sesuai arahan bupati, penggalian potensi desa melalui Desa Wisata harus terus dilakukan.
Apalagi sesuai Permendes No 7 Tahun 2023, Desa Wisata menjadi prioritas utama desa, selain penuntasan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan dan penuntasan stunting.
Erdiyansyah menyebut, Lampung Selatan memiliki potensi wisata yang luar biasa.
"Lampung Selatan memiliki aksebilitas 6 exit tol, bandara, dan pelabuhan laut. Ditambah dengan adanya Bakauheni Harbour City. Tentu menjadi pemicu bagi desa untuk mengambil keuntungan dari posisi strategis tersebut untuk mendapatkan pendapatan desa," kata dia.
"Terbukti dari Desember dan libur Nataru akhir 2023 kemarin, semua destinasi wisata penuh. Begitu juga penginapan, termasuk juga destinasi wisata desa," sambungnya.
Erdiyansyah menyebut, lebih dari 30.000 pengunjung mendatangi Desa Wisata, seperti WTC, Waykalam, Minang Rua, Kecapi, Suak, Legundi, dan lainnya.
Ia pun berharap pada 2024, semua destinasi desa wisata dapat lebih mengembangkan kapasitasnya,
"Yang sudah maju ditingkatkan lagi pelayanannya. Kalau bisa ditambah lagi atraksi dan seni budaya, terutama penyediaan homestay, kuliner, oleh-olehnya," katanya.
"Untuk Desa Wisata Berkembang ditambah lagi sarana prasarananya, seperti aula, gazebo, tempat ibadah, dan lainnya. Bagi Desa Wisata rintisan bisa ditambah lagi sarana prasarananya, seperti akses perbaikan jalan, papan petunjuk, keamanan," sambungnya.
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kapolres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pasca Insiden Jakarta |
![]() |
---|
Klarifikasi Dokter RSUDAM Billy Rosan atas Kasus Meninggalnya Bayi Alesha |
![]() |
---|
DKL Bersiap Sambut Pameran dan Konser Musik Anak |
![]() |
---|
Keluarga Kenang Sosok "Kopral", Nelayan Hilang saat KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.