Yasmine Ow Minta Maaf Tak Bisa Hadiri Pemakaman Ayah Aditya Zoni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Ayah Aditya Zoni, Suhendri Zoni meninggal dunia Sabtu (20/1/2024) pukul 20.00 WIB dan dimakamankan Minggu (21/1/2024).

Suhendri Zoni meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker hati stadium akhir.

Atas meninggalnya ayah mertua, Istri dari Aditya Zoni, Yasmine Ow meminta maaf.

Hal tersebut lantaran t Yasmine Ow ak bisa hadiri pemakaman Suhendri Zoni.

Tak hanya di pemakaman, Yasmine Ow juga tak terlihat di rumah duka, begitupun anaknya, Zayn.

"Maaf Pak, Yasmin gak ada di sana," tulis Yasmine Ow, dikutip Senin (22/1/2024).

"Semoga bapak ditempatkan bersama golongan orang yang beriman," tulisnya lagi.

Diketahui, Yasmine dan putranya saat ini tidak ada di Indonesia, melainkan di Malaysia karena sedang berpulang kampung.

Di instagram, Yamine pun mengenang sosok mertuanya itu.

Ia membagikan momen saat menjenguk mertuanya setelah divonis mengidap kanker stadium 4. 

"Baru bulan kemarin jenguk bapak dan bercanda-bercanda, masih gak nyangka. Al-fatihah buat almarhum Suhendri Zoni," ungkap Yasmine Ow.

Sebagai tambahan, ayahanda Ammar Zoni dan Aditya Zoni menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (20/1/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, setelah sempat dirawat karena sakit kanker.

Idap Penyakit Kanker Hati

Penyakit ayah Ammar Zoni, Suhendri Zoni selama ini ditutupi keluarga.

Namun, kini penyakit Suhendri Zoni diungkap sang anak Aditya Zoni setelah sang ayah meninggal dunia.

Ternyata selama ini Suhendri Zoni mengidap kanker hati stadium akhir.

Aditya Zoni menyampaikan hal itu setelah sang ayah meninggal dunia Sabtu (20/1/2024) pukul 20.00 WIB dan dimakamankan Minggu (21/1/2024).

Aditya Zoni mengatakan sang ayah meninggal dunia karena kanker hati stadium akhir.

"Dari kemarin emang nggak dibongkar di media ya. Bapak itu sakit kanker hati udah stadium akhir," terang Aditya Zoni, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (21/1/2023).

Sebagai anak yang selalu menemani Suhendri selama sakit, Aditya Zoni mengaku sudah bersiap bakal kehilangan ayahnya.

"Kita sudah tahu hari ini akan terjadi," timpalnya.

"Positifnya, Bapak udah nggak sakit lagi," lanjut Aditya.

Suami Yasmin Ow ini, merasa keadaan ayahnya membaik pagi harinya.

Bahkan, Aditya sempat berpamitan kepada sang ayah sebelum mendapati kabar Suhendri kritis siangnya.

"Komunikasi dari pagi masih lancar. Pagi saya masih pamit turun Dapil, siangnya dikabarin Bapak kritis," jelasnya lagi.

Disampaikan Aditya, Suhendri sudah menderita penyakit kanker hati sejak Agustus 2023, lalu.

Sebelumnya, keluarga tak menyangka penyakit sang ayah sudah sangat kronis.

Lantaran, Suhendri dinilai sebagai sosok ayah yang tak mau terlihat lemah di mata anaknya.

Hingga pada November dan Desember 2023, penyakit Suhendri semakin parah dan kondisi melemah.

"Bapak mulai keluhan pada Agustus 2023, terus parahnya di November-Desember," tutur Aditya.

"Kita ngiranya penyakit biasa, ternyata ada sesuatu di hatinya."

"Bapak itu tipe orang yang kuat," lanjutnya.

Di akhir, Aditya menyampaikan sang ayah sudah diberitahu terkait kasus narkoba Ammar.

Kabar itu disampaikan keluarga saat Suhendri sudah tidak merespons apapun.

Sehingga keputusan memberitahu kasus narkoba Ammar menjadi pilihan terakhir yang harus diambil.

"Bapak sudah tahu, waktu Bapak nggak ngerespons kita kasih tahu" terangnya.

Ammar Zoni Dapat Izin Lihat Jenazah Ayahnya Hanya 2 Jam

Mengetahui Suhendri Zoni meninggal dunia Sabtu malam, Ammar Zoni dapat izin untuk melihat jenazah ayahnya.

Polres Metro Jakarta Barat memberi Ammar Zoni izin bertemu mendiang ayahnya selama dua jam.

Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias, juga menemani Ammar dari kantor polisi sampai di rumah duka.

Dalam pernyataan Jon Mathias, Ammar menengok ayahnya dari 11.00 sampai Minggu dini hari, pukul 02.00 WIB.

Pertama kali melihat almarhum Suhendri, Ammar merasakan kesedihan yang sangat mendalam.

"Lihat bapaknya sedih dia."

"Sedihnya, sangat dalam," jelas Jon Mathias.

"Berangkat dari Polres sekitar jam 11.00 sampai jam 02.00 lah," lanjutnya.

Selama di rumah duka, Ammar sempat mencium jenazah ayahnya dan hanya bisa menghantarkan doa.

Dikatakan Jon Mathias, Ammar terlihat hanya berdiam dan tak banyak bicara  ketika itu.

"Dua jam itu dia lihat bapaknya, mencium bapaknya, baca Yassiin, lebih banyak doa. Dia nggak banyak ngomong," jelasnya lagi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com