Kesehatan
Kenali Penyebab Sepsis yang Bisa Mengancam Jiwa
dr Solechin Prasetyo, Sp.PD mengatakan semua orang dapat mengalami sepsis ketika terjadi suatu infeksi yang berat.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Terkadang dokter harus melakukan kultur terhadap sumber infeksi itu apabila sumber infeksi adalah bakteri.
Tujuannya untuk mengetahui antibiotik apa yang menjadi kelemahan bakteri itu dan dapat membunuh bakteri dengan cepat.
"Sebab terkadang ada antibiotik yang sudah resisten, yang artinya bakteri sudah kebal dengan antibiotik itu," ujar dr Solechin.
Dokter juga akan menangani sepsis dengan terapi cairan yaitu dengan cara memberikan cairan infus melalui darah vena pasien.
Jika pasien mengalami syok sepsis, maka dokter juga akan memberikan obat untuk menaikan tensinya berupa vasoconstrictor.
Cara Cegah Sepsis
Sepsis dapat dicegah, dengan cara mengenali tanda tanda infeksi pada manusia seperti demam, luka bernanah yang tidak kunjung sembuh, batuk dan sesak napas yang berat, kencing darah atau nanah, sakit perut hebat (kolik) yang tidak mereda dengan pemberian obat-obatan biasa.
Ketika sudah dikenali kejadian infeksi, maka harus segera diperiksakan dan ditangani dengan pengobatan yang tepat.
Serta dilakukan penanganan pada sumber infeksi yang sudah diketahui.
Jangan menunggu kondisi infeksi berlarut-larut tanpa pengobatan.
"Sebab apabila suatu infeksi sudah berkembang menjadi sepsis, maka akan dapat membahayakan nyawa dan akan lebih sulit penanganan oleh dokter," tutup dr Solechin.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Jelita Dini Kinanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.