Berita Terkini Nasional

Pria Ini Pilih Ikhlaskan Motor yang Dicuri daripada Lapor Polisi, Mending Beli Baru

Pria yang jadi korban pencurian ini mengikhlaskan motornya daripada lapor polisi lebih memilih beli motor baru.

Tangkapan Layar CCTV
Ilustrasi- Aksi curanmor di Jalan H Syarief, Kali Balau Kencana, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Senin (28/3/2022) siang. Pria di jawa Timur pilih ikhlaskan motornya yang dicuri daripada lapor polisi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Seorang pria di Jawa Timur menjadi korban pencurian sepeda motor namun tidak mau lapor polisi.

Pria yang jadi korban pencurian ini mengikhlaskan motornya daripada lapor polisi lebih memilih beli motor baru.

Sebab motor sebagai kebutuhan mendesak pria korban pencurian tersebut untuk pergi pulang kerja.

Laporan polisi menurut korban juga percuma karena sudah pesimis motornya kembali.

Motor yang hilang dicuri tersebut Honda Beat bernopol L-3056-GO yang dibelinya secara kontan sejak awal pembelian.

Sepeda motor tersebut dicuri di wilayah Perumahan Griya Surabaya Asri, Sumberejo, Pakal, Surabaya, Jawa Timur.

Motor Honda Beat milik Restu Adi Wahono, warga setempat pun raib digondol maling.

Padahal, motor tersebut ia parkirkan di dalam garasi.

Namun, ia mengaku pencurian tersebut juga disebabkan oleh kelalaiannya sendiri.

Ia lupa mencabut kunci utama garasi sesaat setelah memarkirkan motor, Minggu (21/1/2024) sekira pukul 20.00 WIB.

Adi juga mengaku lupa menutup rapat dan mengunci pintu pagar di depan rumahnya.

"Jam 21.30 aku bangun dari tidur terus lihat garasi kok udah gak ada motorku, yo wes amblas (ya sudah hilang)," ujarnya.

Seraya berusaha mengelus-elus dada dan mencoba pasrah sekuat mungkin.

Adi menyempatkan diri untuk menelusuri kronologi kejadian pencurian yang menimpa kediaman.

Salah satunya, soal jumlah pelaku yang menggondol motornya.

Ternyata, setelah memperoleh informasi dari sejumlah orang tetangga. Ia mendapatkan sejumlah informasi penting.

Bahwa pelaku berjumlah dua orang berusia kisaran remaja.

Hal tersebut diperoleh dari keterangan tetangga yang sempat melihat adanya pemotor mencurigakan berkeliling di jalanan permukiman tersebut sebelum kejadian.

"Terus aku cari info ke teman dan tetangga ada yang tau kalau ada anak 2 berboncengan masuk ke kampungku,"

"Terus keluar dari kampungku motoran sendiri-sendiri yaitu yang satu motorku yang digondol," terangnya.

Akibat pencurian, Adi mengalami kerugian hingga Rp12 juta.

Motor Honda Beat bernopol L-3056-GO tersebut dibeli secara kontan sejak awal pembelian.

Sekian itu, di dalam bagasi jok motor, terdapat benda yang masih digunakan seperti jaket dan alat pengisi daya (charger) ponsel original.

"Kalau pasaran Honda Beat ya masih Rp11-12 juta, kalau harga bekasnya. Isinya jok, charger HP original sama sweater jaket," terangnya.

Kendati demikian, Adi mengaku pasrah dengan kejadian yang menimpa dirinya.

Ia juga enggan melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.

Tak mau ambil bersedih apalagi pusing meratapi nasibnya menjadi korban pencurian motor.

Adi justru langsung membeli motor baru, sehari setelah kejadian, agar bisa segera dipakai untuk bekerja.

"Motor ya untuk keperluan sehari-hari. Saya tidak melapor ke Polisi. Percuma, gak ngarah mbalek (tidak akan kembali). Aku wes beli baru lagi," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved